Korban KRL anjlok sudah ditangani dengan baik

10 Maret 2019 18:57 WIB
Korban KRL anjlok sudah ditangani dengan baik
Foto udara proses evakuasi KRL Commuter Line 1722 yang anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019). Berdasarkan data PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) jumlah korban luka ringan kereta anjlok tersebut sebanyak 14 dari 19 korban luka ringan masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit akibat benturan. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Kami prihatin dengan korban yang mengalami luka-luka.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menegaskan para penumpang yang menjadi korban kecelakaan KRL anjlok di Bogor sudah ditangani dengan baik.

"Tentunya kami prihatin dengan korban yang mengalami luka-luka. Mereka semua sudah ditangani dengan baik," kata Edi Sukmoro di lokasi kejadian Bogor, Minggu.

Ia mencatat ada lima orang yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari 19 orang yang mengalami luka-luka. Jadi ada 14 orang lagi yang menjalani perawatan.

"Kita selalu berdoa, mudah-mudahan mereka cepat sembuh dan bisa kembali pulang," harapnya.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Minggu, membenarkan adanya peristiwa anjloknya kereta commuter line KA 1722 di Bogor, Provinsi Jawa Barat, relasi Jatinegara-Bogor, pada Minggu pagi sekitar pukul 10.15 WIB itu.

VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Khairunnisa dalam keterangannya di Jakarta, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan di lintas Bogor-Jakarta Kota.

"Atas nama perusahaan, kami sampaikan permohonan maaf sehubungan dengan anjlokan KA 1722 relasi Jatinegara-Bogor di petak jalan antara Cilebut-Bogor," kata Eva.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019