Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jika sejumlah kecamatan di wilayah itu dinyatakan rawan bencana tanah longsor.Sejumlah lokasi di Rejang Lebong dinyatakan rawan tanah longsor, untuk itu warga yang bermukim di kawasan rawan longsor ini agar selalu waspada,
"Sejumlah lokasi di Rejang Lebong dinyatakan rawan tanah longsor, untuk itu warga yang bermukim di kawasan rawan longsor ini agar selalu waspada," kata kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Sejumlah lokasi yang dinyatakan rawan longsor tersebut, ujar dia diantaranya di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, kemudian jalan menuju Kecamatan Sindang Kelingi Sindang, Sindang Dataran, kemudian wilayah Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan hingga ke Jalan Lintas Curup-Lebong.
Menurutnya, curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Rejang Lebong saat ini masih cukup tinggi, sehingga masih berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam tanah longsor.
Pihaknya mencatat dalam sepekan belakangan setidaknya sudah ada enam kejadian tanah longsor yang menimpa jalan provinsi dalam wilayah Desa Sindang Jati, Kecamatan Sindang Kelingi dan wilayah Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran yang dalam sepekan ini sudah beberapa kali terputus akibat tertimbun longsor.
"Daerah itu memang sudah menjadi langganan tanah longsor setiap tahunnya, saat musim hujan tiba jalanan di wilayah itu sering terputusa akibat tertimbun longsor," urainya.
Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya longsor lainnya, BPBD Rejang Lebong sudah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bengkulu, karena jalanan yang sering tertimbun longsor ini merupakan kewenangan provinsi.
Sejumlah kawasan rawan longsor ini mereka usulkan ke Pemprov Bengkulu agar dibangun pelapis tebing sehingga bisa menahan tanah dari tebingan baik di kiri maupun kanan jalan.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019