Pasangan atlet bulu tangkis ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan menyatakan bukan siapa-siapa dalam deretan pemain China meskipun berhasil meraih gelar juara All England 2019 di Birmingham Inggris, Minggu waktu setempat.Kunci kesuksesan kami adalah tetap mempertahankan mental bertanding dan tidak menyerah sampai akhir pertandingan,
"Kami masih merasa, kami adalah pemain yang biasa-biasa saja di China. Kami ingin meningkatkan kemampuan kami selama ini," kata Jia Yifan dalam akun Twitter All England yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu malam.
Chen/Jia yang menempati unggulan lima dalam turnamen tingkat Super 1000 itu menang 18-21 22-20 21-11 atas ganda Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara selama 83 menit permainan.
"Ini adalah momentum luar biasa bagi kami bisa meraih gelar All England pada tahun ini. Kami telah mengalahkan lawan-lawan yang berat pada putaran awal pertandingan. Itu memberikan motivasi dan kepercayaan diri bagi kami untuk menghadapi sisa pertandingan," ujar Jia Yifan.
"Kunci kesuksesan kami adalah tetap mempertahankan mental bertanding dan tidak menyerah sampai akhir pertandingan," ujar Chen Qingchen.
Gelar juara All England 2019 itu sekaligus mengembalikan gelar All England ganda putri bagi China setelah Bao Yixin/Tang Yuanting meraih gelar di Birmingham pada 2015.
Pada All England 2018, Chen/Jia terhenti pada laga perempat final setelah kalah dari ganda Jepang Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dalam tiga gim 21-14, 17-21, 15-21.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019