• Beranda
  • Berita
  • Bursa Australia dibuka melemah, investor tingkatkan obligasi

Bursa Australia dibuka melemah, investor tingkatkan obligasi

11 Maret 2019 08:29 WIB
Bursa Australia dibuka melemah, investor tingkatkan obligasi
Illustrasi: Bursa Australia (Reuters)

Investor melarikan diri ke tempat yang aman, meningkatkan obligasi, emas dan dolar AS serta yen Jepang...

Saham-saham pada Bursa Australia dibuka lebih rendah pada Senin pagi, karena penurunan sektor energi sebesar dua persen membebani perdagangan awal dan investor pun lari ke tempat aman, antara lain meningkatkan pembelian obligasi.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, Indeks Acuan S&P/ASX 200 turun 11,00 poin atau 0,18 persen menjadi diperdagangkan di 6.192.80 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 12,00 poin atau 0,19 persen pada 6.275,10 poin.

Awal yang lesu minggu ini menyusul goncangan pasar pada Jumat (8/3), yang diciptakan oleh data ekonomi lebih lemah dari yang diperkirakan dari Amerika Serikat (AS).

"Investor melarikan diri ke tempat yang aman, meningkatkan obligasi, emas dan dolar AS serta yen Jepang, yang kontras saham, minyak mentah dan logam industri jatuh," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

Secara lokal, saham-saham energi sangat membebani, sementara sebagian besar sektor lain juga jatuh, meskipun lebih moderat.

Namun saham-saham jasa kesehatan dan utilitas menguat, memberikan dukungan terhadap pasar.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia sebagian besar lebih rendah, dengan Commonwealth Bank turun 0,04 persen, ANZ turun 0,18 persen dan National Australia Bank turun 0,04 persen, namun Westpac Bank naik 0,30 persen.

Saham-saham pertambangan beragam, dengan BHP turun 0,68 persen, Rio Tinto naik 0,14 persen, Fortescue Metal turun 0,62 persen dan Newcrest naik 3,20 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Oil Search turun 1,86 persen, Santos turun 1,87 persen, dan Woodside Petroleum turun 2,35 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia melemah, dengan Coles turun 0,79 persen, dan Woolworths turun 0,20 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,16 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,24 persen dan perusahaan biomedis CSL terangkat 0,32 persen. Demikian laporan yang dikutip Xinhua.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019