"Semuanya uang rupiah pecahan kecil tahun emisi 2016 yang bergambar pahlawan nasional," kata Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Bidang Sistem Pembayaran, Ocky Ganesia usai mengikuti upacara pelepasan peserta Ekspedisi Laskar Nusa 2019 di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya membawa uang tahun emisi 2016 dalam Ekspedisi Laskar Nusa 2019 sebagai bahan edukasi agar masyarakat, khususnya anak-anak di pulau tertinggal lebih mengenal nama-nama pahlawan yang ada di setiap pecahan uang rupiah tersebut.
"Layanan kas keliling di pulau terdepan, terluar dan tertinggal tersebut tidak hanya melayani penukaran uang rupiah tidak layak edar, tapi juga mengenalkan pahlawan nasional melalui edukasi keaslian uang rupiah," ujar Ocky.
Empat pulau yang menjadi sasaran layanan kas keliling dalam Ekspedisi Laskar Nusa 2019 adalah Pulau Moyo, dan Pulau Bungin, Kabupaten Sumbawa. kemudian Bajopulo di Kabupaten Bima, dan Pulau Maringkik di Kabupaten Lombok Timur.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Mataram, Kolonel Laut Ludi Muharjo, yang memimpin upacara mengatakan layanan kas keliling yang dilakukan Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL melalui Ekspesidi Laskar Nusa 2019 tentu sangat bermanfaat bagi warga NTB yang tinggal di pulau terdepan, terluar dan tertinggal.
"Itu bagian dari upaya kami bersama menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan tema ekspedisi, yakni 'Rupiah untuk kedaulatan NKRI," katanya.
Deputi Kepala Perwakilan BI NTB Bidang Advisory dan Pengembangan Ekonomi, Wahyu Ari Wibowo menjelaskan, layanan kas keliling merupakan salah satu tugas utama Bank Indonesia untuk senantiasa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap uang rupiah layak edar.
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Bank Indonesia selalu berusaha semaksimal mungkin bersama dengan pihak terkait, khususnya TNI AL mengedarkan uang rupiah secata merata ke seluruh wilayah NKRI termasuk kepada warga di pulau kategori 3T.
"Atas nama Dewan Gubernur BI, kami berterima kasih kepada Pimpinan TNI AL atas dukungan personel dan fasilitas dalam mendukung layanan penukaran di daerah 3T melalui Ekspedisi Laskar Nusa 2019," kata Wahyu.
Melalui Ekspesidi Laskar Nusa 2019, Bank Indonesia tidak hanya melayani penukaran uang layak edar, tetapi juga melakukan kegiatan mengajar anak-anak sekolah dasar dengan materi mengenal ciri-cici keaslian uang rupiah.
Bank Indonesia juga memberikan bantuan sosial bagi sekolah berupa perlengkapan sekolah kepada 16 sekolah (TK/SD/SMP) dan bantuan sosial kesehatan berupa pengobatan gratis di empat desa di pulau yang didatangi.
Pewarta: Awaludin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019