"Kegiatan ini terbuka untuk umum dengan menggelar topik-topik seputar energi dan tribologi (ilmu mengenai pelumasan dan keausan)," kata VP Marketing Shell Lubricants Indonesia, Andreas Pradhana kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Andreas mengatakan, pihaknya menghadirkan pakar-pakar untuk menyampaikan topik-topik tersebut. Pada akhirnya kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terciptanya ide-ide baru, memberikan tambahan pengetahuan serta inspirasi bagi generasi muda Indonesia.
Andreas mengatakan, perusahaan memiliki komitmen untuk dapat membantu memenuhi kebutuhan energi melalui cara-cara yang bertanggung jawab secara ekonomi, lingkungan dan sosial.
"Kami secara aktif melakukan terobosan dan menjalin kerja esama dengan banyak pihak, termasuk dengan kalangan industri dan akademisi. Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi Shell Indonesia untuk turut mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, dan bersama-sama, mencari inovasi-inovasi sebagai solusi untuk mengatasi tantangan energi di masa depan," ujar Andreas.
"Roashow" dimulai di UI pada tanggal 11 Maret 2019 dengan menghadirkan Ir. Chairul Hudaya, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM yang akan membawakan materi "Energi berkelanjutan di Era Industri 4.0".
Kemudian, di ITB pada tanggal 13 Maret 2019 dengan pembicara Dr. Ing. Tri Yuswidjajanto, perwakilan tribologist Teknik Mesin ITB, dengan materi "Optimasi Faktor Gesek untuk Meningkatkan Efisiensi Konversi Energi".
Pada 15 Maret 2019, Kepala Pusat Studi Energi dan Dosen Teknik Mesin UGM Dr. Deendarlianto, S.T., M.Eng. membawakan materi "Menumbuhkan Semangat Inovasi di Bidang Energi bagi Generasi Muda di Era Revolusi Industri 4.0" dalam kegiatan di UGM.
Sebagai penutup, di ITS tanggal 16 Maret 2019, Kasubdit Direktor Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Dr. Surya Sumpeno, S.T., M.Sc. membawakan materi "Revolusi Industri 4.0: Mixed Reality, Virtual Reality, &Internet of Things".
Sebelumnya, ITS melalui tim Repgy meraih juara dalam ajang kompetisi energi dan tribologi Think Efficiency 2019.
Kompetisi yang diselenggarakan Shell Indonesia untuk tahun 2019 bekerjasama dengan Ecadin bertujuan mendorong hadirnya inovasi-inovasi di bidang energi dan tribologi dari seluruh negeri.
"Ide-ide inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung terhadap efisiensi, ekonomi, sekaligus menginspirasi banyak anak muda Indonesia lainnya," kata Andreas.
Andreas juga menyapaikan karya dalam ajang yang terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia (usia 17 tahun keatas) ini akan dibuka mulai 1 April 2019 dan akan berakhir pada 30 Juni 2019.
Pada penyelenggaraannya di tahun 2018 yang lalu, Think Efficiency 2018 diikuti oleh lebih dari 100 tim Warga Negara Indonesia yang berdomisili di lima negara berbeda.
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019