Anggaran sebesar Rp40 miliar disediakan untuk normalisasi Sungai Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada tahun 2019, yang berasal dari pemerintah pusat, kata Bupati Pati Haryanto.Anggaran sebesar itu, sebetulnya belum cukup karena kebutuhan totalnya bisa mencapai Rp1 triliun. Untuk wilayah hulu tentunya menunggu kucuran anggaran selanjutnya
"Anggaran sebesar itu, sebetulnya belum cukup karena kebutuhan totalnya bisa mencapai Rp1 triliun. Untuk wilayah hulu tentunya menunggu kucuran anggaran selanjutnya," ujarnya saat rapat koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati dan instansi terkait di Ruang Joyo Kusumo Setda Kabupaten Pati, Selasa.
Rakor tersebut, kata dia, bertujuan agar pengerukan mulai dari jembatan ke utara nantinya ada kesepakatan.
Apalagi, lanjut dia, peserta yang hadir juga terdampak, untuk itu dilakukan sosialisasi agar mereka mengetahui dari awal sehingga pengerukan yang dilaksanakan pada pertengahan April 2019 bisa berjalan lancar tidak ada kendala.
Terkait kendala yang disampaikan BBWS, katanya, sudah ada jalan keluarnya, seperti soal tempat pembuangan material hasil pengerukan diarahkan di lahan milik Pemda Pati seluas 7 hektare.
Sementara untuk penataan kapal, kata Haryanto, akan digilir, baik saat pekerjaan dilakukan di sebelah barat atau timur.
Sementara itu, Perwakilan BBWS Pemali Juwana Adi Umar Dani mengatakan kegiatan normalisasi Sungai Juwana direncanakan pada pertengahan April 2019.
"Untuk lama pekerjaan sendiri kurang lebih tujuh bulan atau akan berakhir Desember 2019", ujarnya.
Dengan anggaran Rp40 miliar, maka panjang sungai yang akan dinormalisasi sekitar 5 kilometer yang dimulai dari muara hingga Jembatan Pantura.
Sementara kedalaman pengerukan berkisar 4 meter dari keadaan saat ini dan lebar 80-100 meter di lepas tempat pemukiman.
"Jika lokasi pembuangan material hasil pengerukan, memang sudah ada kesepakatan dengan pemerintah daerah. Permasalahan lainnya terkait penataan kapal, akan tetapi seperti rencana awal akan diparkir secara bergilir," ujarnya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019