Gedung yang bernama asli De Societeit Concordia ini dirancang oleh J.P Emerling dan dibangun pada 1843 untuk menjadi tempat hiburan di Surabaya. Dipugar kembali oleh G.C Citroen yang kemudian pada 1917 - 1918 sebagai Kantor Bataafche Petroleum Maatschappij (BPM) dan kemudian digunakan oleh Pertamina UPDN V.
"Sebelumnya kantor asset 4 berada di Jakarta, namun dengan pertimbangan untuk mendekat kepada pemangku kepentingan maka kantor asset 4 dipindah sementara di Cepu dan per Juni 2018 mulai berangsur masuk Kota Surabaya di Gedung Cagar Budaya Jalan Veteran No 06 - 08 Surabaya, sambil terus dilakukan perbaikan hingga tiba tanggal 11 Maret 2019 telah selesai renovasi semua area utama di Gedung ini," jelas Nanang Abdul Manaf, Presiden Direktur PT Pertamina EP dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nanang menjelaskan bahwa dipilihnya Kota Surabaya sebagai kantor Asset 4 dikarenakan Surabaya merupakan kota metropolitan dengan akses ke banyak wilayah operasi PT Pertamina EP Asset 4.
"Asset 4 beroperasi di 4 Provinsi mulai dari Field Cepu di Kabupaten Blora Jawa Tengah, Field Sukowati di Kabupaten Bojonegoro dan Field Poleng di Kabupaten Gresik dan Bangkalan Provinsi Jawa Timur, Field Donggi Matindok di Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah dan Field Papua di Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Oleh karena itu Kota yang paling representatif dan secara geografis paling tepat untuk mempermudah koordinasi lintas provinsi adalah Surabaya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mulyono SVP Asset Strategic Planning & Optimization, Direktorat Manajemen Aset PT Pertamina (Persero) menyampaikan bahwa dengan menggunakan gedung tersebut, merupakan wujud sinergi anak perusahaan dan unit operasi di lingkungan Pertamina Grup dalam mengoptimalkan pemanfaatan aset.
"Ini merupakan hal yang positif untuk bisa ditiru dan diterapkan di anak perusahaan Pertamina lainnya. Karena dengan dimanfaatkan seperti ini maka aset Pertamina yang idle bisa digunakan dan terawat dengan baik," kata Mulyono.
Dalam acara peresmian kantor PT Pertamina EP Asset 4 yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan tersebut, Kepala Bapeko Surabaya Erie Cahyono mewakili Walikota Surabaya menyampaikan dukungan dan ucapan terima kasih dari Walikota Surabaya kepada PT Pertamina karena turut melestarikan Cagar Budaya Kota Surabaya.
"Beberapa waktu lalu, saya melihat gedung ini masih kurang terawat, namun sekarang setelah digunakan oleh PT Pertamina EP jadi hidup dan terlihat sangat megah", ujarnya.
Sementara itu, Agus Amperianto selaku Asset 4 General Manager menyampaikan bahwa PT Pertamina EP Asset 4 berkomitmen untuk turut melestarikan, menjaga dan merawat dengan baik bangunan cagar budaya tersebut.
"Kami siap mendukung program Revitalisasi Kota Tua Surabaya dengan menjadikan kantor kami sebagai salah satu tujuan wisata," katanya.
Agus menambahkan, bahwa keberadaan Asset 4 di Kota Surabaya tentunya untuk mendukung target peningkatan produksi migas nasional. Asset 4 memiliki target minyak sebesar 16.900 BOPD dan Gas sebesar 170 MMSCFD. "Tentunya dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dapat memberi semangat kepada kami untuk mewujudkannya," katanya.
Selain itu, lanjut Agus, dalam kesempatan hari ini kami akan memberikan bantuan Pendidikan kepada Siswa SMA / SMK Kota Surabaya melalui Dinas Sosial Surabaya, semoga dapat meringankan kebutuhan dari adik - adik SMA/SMK dalam meraih cita-citanya dalam menempuh pendidikan.
"Semoga keberadaan kami di Surabaya dan sinergi yang tercipta antara kami dan para pemangku kepentingan sekalian bisa memberi manfaat yang lebih banyak bagi semua pihak," pungkas Agus.
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019