"Sudah mulai Senin (11/3) kemarin. Baik untuk kelas sanda (tarung) dan taulo (seni)," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Ngatino di Jakarta, Selasa.
Ngatino menjelaskan latihan di Gedung Serba Guna yang merupakan bekas Gedung INASGOC itu dilakukan setelah kelengkapan sarana prasana terpenuhi, seperti karpet, lampu, dan sebagainya.
Kalau pelatihan, kata dia, sebenarnya sudah dimulai 24 Februari 2019 seiring dengan kedatangan para atlet pelatnas di Hotel Belezza, sekaligus sebagai tempat latihan fisik.
Latihan yang harus dijalani para atlet wushu untuk SEA Games Filipina 2019 terbagi atas teknis dan fisik yang dilakukan secara bergantian, ditambah latihan beban (weight training).
Baca juga: PB WI ajukan GBK Arena sebagai lokasi pelatnas
PBWI telah memanggil 33 atlet untuk mengikuti pelatnas, baik atlet senior maupun junior yang akan diseleksi untuk berlaga di SEA Games 2019.
Dari 33 atlet itu, kata dia, tidak semuanya dikirim ke SEA Games Filipina 2019 karena hanya ada 16 nomor yang dipertandingkan pada ajang itu, sehingga harus disaring.
Komposisi atlet wushu yang akan bertanding pun dibuat seimbang, yakni 50:50 untuk senior dan junior, dari yang diharapkan pemerintah 60:40 lebih banyak juniornya.
Mengenai pemetaan kekuatan lawan pada SEA Games 2019, Ngatino menyebutkan lawan terberat masih kontingen Vietnam, tetapi kemungkinan tim tuan rumah Filipina juga bisa mendominasi.
"Apalagi, itu kan banyak nomor sanda (tarung) yang dipertandingkan. Kalau untuk rasio fifty-fifty, kami rasional saja," katanya.
Dari pemerintah, kata dia, memberikan kuota 23 atlet untuk wushu, tetapi kemungkinan PBWI akan memberangkatkan 28 atlet bergantung hasil seleksi yang kini sedang berjalan.
Seleksi untuk menentukan tim wushu yang akan berlaga di SEA Games 2019 yang dimulai dengan kejuaraan nasional Piala Presiden Juni 2019, kemudian Kejuaraan Dunia Wushu di Shanghai,Tiongkok pada Juli 2019 yang mengujikan 20-an nomor pertandingan.
Dari kontingen wushu yang maju ke Shanghai, Tiongkok, akan tersaring tim inti yang akan maju ke SEA Games 2019 yang rencananya digelar November mendatang.
"Jadi, ajang seleksinya bertahap. Mengacu kejuaraan terakhir, Kejuaraan Dunia di Shanghai, baru kemudian dibentuk tim yang akan ke SEA Games. Itu tim inti," kata Ngatino.
Salah satu pelatih pelatnas wushu, Maruli menyebutkan 33 atlet itu terdiri atas 16 orang untuk kelas santa dan 17 orang kelas taulo.
Atlet yang menjalani pelatnas wushu, antara lain Edgar Xavier Marcelo, Ahmad Hulaefi, Juwita Niza Asni, Harris Horatius, Felda Elvira Santoso, Bobie Valentinus Gunawan, dan Yusuf Widiyanto.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019