"Hari Ini adalah hari yang penting bagi kerja sama antara ilmuwan Amerika Serikat dan Federasi Rusia. Kami telah memperbarui kesepakatan dan kami telah merinci sejumlah bidang kerja sama seperti persoalan penelitian luar angkasa, penelitian iklim, kedokteran, penelitian ilmu saraf, penelitian ilmu sosial, dan sebagainya," ujar Sergeyev seperti dilaporkan Kantor Berita Rusia ITAR-TASS, Rabu.
Kolaborasi Rusia-AS itu sekaligus menjadi peringatan 60 tahun kerja sama pertama akademi sains kedua negara.
Ia mengatakan, penandatanganan kesepakatan sains itu sangat penting pada masa hubungan geopolitik yang sulit. Bahkan jika sejumlah kerja sama antara kedua negara musnah, hubungan kerja sama dalam bidang sains harus tetap terbangun, dan itu adalah penghubung yang mendukung komunikasi antara AS dan Rusia.
Delegasi Rusia dan AS, menurut Sergeyev, telah mendiskusikan sejumlah isu dalam kolaborasi itu seperti penelitian luar angkasa, termasuk program penjelajahan bulan, proyek penelitian Venus, dan eksperimen di kapal Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sergeyev juga menyatakan isu iklim dan ekologi sebagaimana isu keamanan nuklir dan biologi juga tercantum dalam area potensi kerja sama karena kesepakatan itu bersifat umum.
"Negara kami adalah negara multi-nasional dan multi-pengakuan. Itu alasan kenapa isu pembangunan berkelanjutan, secara khusus pada isu migrasi, tidak dapat dikesampingkan. Berikutnya, kami memutuskan sejumlah proyek kerja sama akan harus dikhususkan pada topik-topik itu," ujarnya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019