"Nanti ketika penggunaannya harus di bahas dengan anggota DPRD Jakarta," kata Anies di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Rabu.
Begitu dana hasil penjualan saham dari PT. Delta Djakarta. Tbk kembali ke Pemprov DKI, maka dana itu masuk ke APBD.
"Kemarin saya gunakan ilustrasi sekolah supaya menggambarkan saja, bahwa dana segitu bisa digunakan untuk 100 sekolah. Pipa untuk pemasangan 100.000 saluran air baru. Bila kita membiayai air minum bisa sampai 1 juta air minum, jadi itu ilustrasi betapa duit ini besar," kata Anies.
Saat ini untuk melepas saham tersebut tidak disetujui oleh Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi. Bahkan Gubernur telah mengirim surat dua kali kepada Ketua DPRD pada tanggal 16 Mei 2018 dan 31 Januari 2019.
Kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di PT Delta Djakarta hanya sebesar 26,25 persen dari tahun 1970 saham sebesar 23,34 persen hanya sedikit mengalami kenaikan.
"Katanya dapat deviden kalau devidennya lebih banyak artinya perusahannya lebih maju bukan? Jadi produksinya meningkat kalau meningkat berarti penjualannya meningkat. Di sisi lain kita punya kepentingan mengontrol (peredaran minuman keras)," kata Anies.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019