memelihara ekosistem lahan gambut.
Pemberdayaan itu dilakukan dengan
menekankan pada perlindungan dan pemanfaatan ekosistem gambut, kata Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG, Myrna A. Safitri di Pangkalan Balai, Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu.
Dalam pemberdayaan ekonomi kali ini BRG melibatkan lima desa di Kabupaten Banyuasin yang menjadi sasaran kegiatan, yakni Desa Muara Sugihan, Timbul Jaya, Jalur Mulya, Beringin Agung dan Desa Gilirang, kata Myrna.
Selain itu Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama Pemkab Banyuasin berupaya melaksanakan kegiatan terkait Pembentukan Kawasan Perdesaan seperti lokakarya.
Dalam sambutannya, Myrna menjelaskan, sudah menjadi komitmen BRG mendorong terbentuknya kawasan perdesaan agrominapolitan berbasis ekosistem gambut.
Sebab pemulihan ekosistem gambut yang rusak tidak akan optimal tanpa peningkatan ekonomi masyarakat gambut, ujarnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan aksi nyata penyiapan komunitas melakukan kegiatan program desa peduli gambut (DPG) yang bertujuan menghimpun partisipasi masyarakat lima desa di Kecamatan Muara Sugihan Banyuasin itu.
Sementara Wakil Bupati Banyuasin Selamet Sumo Sentono pada kesempatan itu menyatakan komitmen pihaknya dalam
mendukung kegiatan yang telah diinsiasi oleh BRG, salah satunya pengembangan kawasan perdesaan agrominapolitan.
“Pada Tahun Anggaran 2019 Pemkab Banyuasin merencanakan dan
menetapkan sejumlah kawasan perdesaan dengan mengusung tema sesuai dengan potensi kawasan," ujar Wabup.
Melalui kawasan perdesaan diharapkan memberikan dampak pada penurunan tingkat kemiskinan dari 11,60 persen menjadi 9 persen.
Baca juga: BRG: tersisa 400.000 ha gambut yang harus diintervensi
Baca juga: Sistem pemantau tinggi muka air bantu cegah kebakaran gambut
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019