• Beranda
  • Berita
  • Papua Barat bertekad lestarikan alam untuk anak cucu

Papua Barat bertekad lestarikan alam untuk anak cucu

14 Maret 2019 08:58 WIB
Papua Barat bertekad lestarikan alam untuk anak cucu
Sekretaris Daerah Papua Barat Nataniel Mandacan (foto/Antaranews/Toyiban)
Paradigma pembangunan yang dilaksanakan pemerintah Provinsi Papua Barat saat ini diklaim sebagai upaya untuk menjamin kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Sekretaris Daerah Papua Barat, Nataniel Mandacan di Manokwari, Rabu, mengatakan, Papua Barat sudah dideklarasikan sebagai provinsi konservasi. Ini upaya pemerintah daerah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan seluruh potensi sumber daya alam (SDA).

Penetapan provinsi konservasi, lanjut Sekda, merupakan awal dari pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.

‘’Pemerintah daerah ingin mengelola sumber daya alam secara terpadu dan bertanggung jawab, penegakan hukum atas eksploitasi sumber daya alam yang bersifat merusak dan merugikan jangka panjang,’’ ujar Sekda.

Menurutnya, semua pihak termasuk komponen masyarakat harus bekerjasama menjaga keseimbangan alam. Sumber daya alam baik di darat maupun laut harus dijaga untuk generasi masyarakat Papua ke depan.

‘’Harus ada kerjasama, kalau tidak maka alam akan rusak, Apa yang kita lihat dan rasakan hari ini tinggal cerita bagi anak cucu kita beberapa tahun ke depan, jangan sampai seperti itu," katanya lagi.

Terkait pengamanan dan penegakan hukum terkait pengelolaan dan pemanfaan SDA, kata dia, Pemprov Papua Barat berkomitmen mendukung aparat baik kepolisian, kejaksaan termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia pun berharap, ada sinergitas antar penegak hukum atas pelanggaran di perairan dan perikanan yang dimulai dari alur pelayaran, segala bentuk perizinan, penetapan kawasan konservasi hingga pengawasan.

‘’Salah satu strategi pencegahan adalah mendukung patroli gabungan di laut. Wajib dilakukan di dalam kawasan konservasi perairan,’’ ujarnya lagi.*


Baca juga: Gunung Botak yang mencuri perhatian di Papua Barat

 

Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019