• Beranda
  • Berita
  • Dana Rp2,8 miliar dialokasikan bantu rumah tidak layak huni di Madiun-Jatim

Dana Rp2,8 miliar dialokasikan bantu rumah tidak layak huni di Madiun-Jatim

14 Maret 2019 16:54 WIB
Dana Rp2,8 miliar dialokasikan bantu rumah tidak layak huni di Madiun-Jatim
TNI Bedah Rumah Warga Sejumlah personil TNI bersama Polri melakukan kegiatan bedah rumah milik seorang warga di Desa Kincang Wetan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (13/3). Kegiatan Karya Bhakti TNI dalam rangka peringatan HUT ke-55 Yonif Linud 501/Bajra Yudha tersebut untuk membantu warga kurang mampu yang tinggal di rumah tak layak huni. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Kriteria kondisi rumah yang layak mendapat bantuan program RTLH antara lain, tingkat kerusakan dari sisi keselamatan yang membahayakan seperti atap lapuk, dinding retak, atau lantai bermasalah

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, mengalokasikan dana bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warganya sebesar Rp2,8 miliar pada tahun 2019 dengan asumsi jumlah rumah yang dibangun mencapai 280 unit.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Soeko Dwi Handiarto, di Madiun, Kamis mengatakan, RTLH merupakan upaya Pemkot Madiun dalam rangka mencukupi kebutuhan masyarakat terhadap perumahan.

"Tahun ini data fixed belum kita peroleh, nantinya hasil musrenbang diseleksi sesuai pagu yang tersedia yaitu 280 rumah," katanya.

Menurut dia, meski terdapat pagu 280 unit rumah, namun dimungkinkan jumlah realisasi yang diperbaiki akan berkurang. Hal itu karena rumah yang diperbaiki akan diseleksi lagi sesuai dengan kriteria yang tertuang dalam Peraturan Wali Kota Madiun Nomor 42 tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Perbaikan RTLH.

Sehingga, katanya, diharapkan dapat diperoleh sasaran yang tepat dengan asumsi maksimal nilai bantuan perbaikan senilai Rp10 juta per rumah.

Adapun kriteria kondisi rumah yang layak mendapat bantuan program RTLH antara lain, tingkat kerusakan dari sisi keselamatan yang membahayakan seperti atap lapuk, dinding retak, atau lantai bermasalah.

"Meski per rumah dijatah Rp10 juta, nanti tidak mendapatkan 10 juta utuh. Semua masih tergantung pada kondisi. Saat ini kami masih dalam tahapan proses penjaringan," kata dia.

Soeko menjelaskan, setelah pihaknya melakukan pencocokan data, biasanya nantinya jumlah yang ada bisa berkurang. Seperti yang terjadi pada tahun lalu.

Setelah melakukan pencocokan data, pengecekan fisik dan validasi, jumlah RTLH yang mendapat bantuan menjadi 278 dari pagu 280 rumah. Dengan rincian, Kecamatan Manguharjo sejumlah 151, Kecamatan Kartoharjo 40, dan Kecamatan Taman sejumlah 87 rumah.

Sedangkan untuk pelaksanaannya di lapangan, Soeko menargetkan akan merealisasikannya pada bulan Juni mendatang. Ia berharap, ke depannya untuk jumlah RTLH di Kota Madiun terus mengalami penurunan sehingga dapat menjadi indikator kesejahteraan masyarakat.

Ia menambahkan, jumlah dana yang dialokasikan tahun ini untuk bantuan RTLH menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp4,3 miliar. Hal itu seirng dengan jumlah RTLH di Kota Madiun yang juga berkurang. 


Baca juga: Jember rehabilitasi 392 rumah tidak layak huni

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019