Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro menyatakan sebanyak 40 calon haji dari 1.137 calon haji Bojonegoro, Jawa Timur, yang berangkat tahun 2019 ini belum membuat paspor, termasuk melakukan vaksin meningitis dan influenza, karena masih di luar kota, bahkan luar negeri.Mereka rata-rata bekerja di luar daerah, bahkan ada yang masih bekerja di luar negeri, seperti di Korea
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, M. Asyik Samsul Huda, di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan sebanyak 40 calon haji daerahnya itu tetap akan dipanggil untuk membuat paspor juga vaksin meningitis dan influenza.
"Mereka rata-rata bekerja di luar daerah, bahkan ada yang masih bekerja di luar negeri, seperti di Korea," katanya.
Menurut dia, sebanyak 40 calon haji daerahnya itu tetap akan dipanggil untuk segera membuat paspor termasuk melakukan vaksin meningitis dan influenza.
Sebab, kata dia, pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sudah ditetapkan sebesar Rp35.235.000, mulai pekan depan.
Hanya saja, lanjut dia, dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini untuk pembuatan paspor ditanggung sendiri calon haji yang besarnya Rp360 ribu.
"Calon haji Bojonegoro membuat paspor sekarang cukup di daerahnya. Kemenag juga mengusulkan untuk rekam biometrik juga bisa dilaksanakan di Bojonegoro," katanya.
Usulan rekam biometrik di Bojonegoro itu juga untuk calon haji asal Lamongan dan Tuban. Di Jatim, rekam biometrik calon haji yang sudah ditetapkan yaitu di Surabaya, Malang dan Madiun.
"Kemenag Jatim, masih mengusakan untuk rekam biometrik calon haji Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, bisa di Bojonegoro," katanya.
Yang jelas, kata dia, sebanyak 1.097 calon haji daerahnya sudah membuat paspor termasuk di vaksin meningitis dan influenza beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan masih akan ada tambahan calon haji daerah itu, dari calon haji lansia, mengikuti keluarganya yang berangkat haji tahun ini dengan catatan harus istri, suami atau anaknya, tapi sebelumnya sudah masuk daftar tunggu per Januari 2017.
"Ya perkiraan kami dengan adanya tambahan jumlahnya bisa sekitar 1.300 calon haji, hampir sama dengan jumlah tahun lalu. Calon haji di Jatim, berangkat mulai 6 Juli. Tapi calon haji Bojonegoro tkeberangkatannya masuk kloter terakhir," katanya.
Baca juga: Kemenag: pendaftar calon haji Bojonegoro didominasi petani
Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019