"Tahun 2018 pengunjung kami kira-kira mencapai 35.000. Pada tahun ini kami targetkan 37.000 pengunjung," kata Kepala Seksi Koleksi, Konservasi dan Dokumentasi Museum Sonobudoyo Ery Sustiyadi di Yogyakarta, Kamis.
Ery menyebutkan pada Januari 2019 pengunjung di museum yang terletak di pusat Kota Yogyakarta itu mencapai 1.825 orang, sedangkan pada Februari berjumlah 1.719 pengunjung dengan rata-rata didominasi oleh anak-anak TK dan SD, diikuti pengunjung kategori umum.
Ia mengakui selama periode Januari hingga Februari wisatawan mancanegara yang mengunjungi museum itu masih belum signifikan dengan jumlah 829 orang. "Khusus pengunjung dari wisatawan mancanegara biasanya ramai pada bulan Juli," kata dia.
Menurut dia, upaya meningkatkan jumlah pengunjung terus dilakukan di antaranya melalui acara "Gelar Wisata" bekerja sama dengan sekolah-sekolah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Upaya lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan pameran temporer dan pameran lokal yang melibatkan kabupaten-kabupaten di DIY.
"Harapannya dengan diadakan event-event ini masyarakat menjadi tahu dengan museum," kata dia.
Dia menyebutkan koleksi Museum Sonobudoyo hingga saat ini berjumlah 52.292 unit, terdiri atas koleksi batik, gamelan, naskah, dan logam. Menurut dia, koleksi tersebut setiap tahunnya akan terus bertambah. "Pada Februari lalu kami mendapatkan hibah koleksi berupa keris, pedang dan tombak," kata dia.
Sementara itu, dia mengatakan Museum Sonobudoyo saat ini merencanakan pembangunan gedung khusus untuk memamerkan koleksi-koleksi yang masih berada di ruang penyimpanan.
Dia berharap wisatawan domestik yang berkunjung lebih meningkat dibandingkan dengan wisatawan mancanegara. "Saya harapkan masyarakat lebih peduli. Ini adalah harta karun kita yang tak ternilai harga nya," kata dia.
Ia menambahkan, selain diminati para wisatawan, museum ini juga diminati peneliti serta mahasiswa magang baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Baca juga: Yogyakarta kedatangan lima juta wisatawan tahun ini
Baca juga: Museum Keraton Yogyakarta dipadati wisatawan
Baca juga: Museum Vredeburg Yogyakarta dipadati wisatawan
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019