Baca juga: Polisi tangkap muncikari prostitusi online
Razia tersebut dilakukan lantaran pihak apartemen menduga ada sejumlah wanita yang kerap menyewa apartemen untuk melakukan praktik prostitusi.
Baca juga: Rupari minta pemerintah usut kasus lelang gadis Indonesia
“Kami lihat dari CCTV ada wanita dengan dandanan menor turun naik dengan membawa pria dan menduga mereka melakukan prostitusi di apartemen ini,” ungkap Kepala Keamanan Apartemen Kebagusan City, Bernard T Wahyu Wiryanta, saat ditemui di lokasi.
Dalam razia tersebut, petugas mengamankan lima wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial yang berada di dalam kamar apartemen dengan dua pria.
Baca juga: Anggota DPR: RKUHP harus atur pidana pelaku prostitusi
“Satu grup, lima perempuan dan dua laki-laki. Mereka memperdagangkan sendiri dirinya. Ada satu yang mengaku membantu, jadi dugaan muncikari ada,” ujar Bernard.
Petugas juga mendapati sejumlah barang bukti, salah satunya adalah kondom bekas pakai yang dibuang ke dalam tong sampah di dalam kamar apartemen.
Baca juga: Polres Jakbar bongkar bisnis 'live show' online mesum
“Ada satu orang lima handphone. Ada alat kontrasepsi dan obat-obatan. Narkoba negatif tapi coba kita cek urine aja,” tambahnya.
Lurah Kebagusan Leo Yudhantara yang turut hadir dalam razia tersebut mengatakan para PSK tersebut akan dibawa ke Dinas Sosial untuk menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Komnas Perempuan: Kasus VA indikasikan terjadi kekerasan di industri hiburan
“Kami akan langsung bawa ke Dinas Sosial agar mereka jera,” pungkasnya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019