Arsenal didakwa oleh Football Association (FA) atas invasi ke lapangan dalam pertandingan Liga Premier ketika melawan Manchester United di Stadion Emirates, Minggu (10/3).
Insiden terjadi pada menit ke-69 ketika Arsenal menang 2-0, saat seorang suporter berlari ke lapangan untuk merayakan gol Pierre-Emerick Aubame yang dan mendorong pemain belakang United Chris Smalling.
ia kemudian mendekati para pemain Arsenal dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi sebelum dibawa keluar lapangan. Orang itu kemudian ditangkap.
"Arsenal FC dituduh melanggar Aturan FA E20(a) dan (b)," kata FA dalam pernyataannya.
"Diduga klub tersebut gagal memastikan penontonnya tampil dengan tertib dan tidak melanggar batas saat pertandingan Liga Premier melawan Manchester United pada Minggu."Insiden terjadi pada menit ke-69 ketika Arsenal menang 2-0, saat seorang suporter berlari ke lapangan untuk merayakan gol Pierre-Emerick Aubame yang dan mendorong pemain belakang United Chris Smalling.
ia kemudian mendekati para pemain Arsenal dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi sebelum dibawa keluar lapangan. Orang itu kemudian ditangkap.
"Arsenal FC dituduh melanggar Aturan FA E20(a) dan (b)," kata FA dalam pernyataannya.
Arsenal punya waktu sampai 22 Maret untuk menanggapi dakwaan itu.
Baca juga: Cech ingin pensiun dengan juarai Liga Europa bersama Arsenal
Invasi ke lapangan di Inggris dan Skotlandia selama akhir pekan lalu telah menimbulkan kekhawatiran bagi keamanan pemain, dengan mereka yg ada dalam permainan tersebut mengingatkan kemungkinan tragedi kecuali ada tindakan tegas untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebelum insiden di Arsenal, pemain Aston Villa Jack Grealish dipukul di wajah oleh seseorang dalam satu pertandingan Championship (liga level kedua) di kandang rival sekota Birmingham City, sementara di Skotlandia, kapten Rangers James Tavernier diserang di Hibernian.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019