Kota Palembang akan membangun jaringan gas rumah tangga sebanyak 6.034 sambungan pada tahun ini setelah mendapatkan alokasi bantuan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.Mengingat dampak positif bagi masyarakat, Pemerintah Kota Palembang mengajak seluruh kabupaten/kota untuk mendukung pembangunan jargas sebagai upaya mengurangi beban ekonomi masyarakat
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Jumat, mengatakan kepastian tersebut didapat setelah pemkot menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian ESDM terkait penyediaan dan pendistribusian gas bumi untuk rumah tangga.
"Kami mendukung pembangunan jargas (jaringan gas) ini. Wujud dukungannya dengan mempercepat proses perizinan, serta penanganan dampak dari pembangunan jaringan gas bumi," kata dia.
Harnojoyo memaparkan pembangunan jargas bertujuan untuk efisiensi dan mengubah perilaku masyarakat sehingga tidak lagi menggunakan tabung gas elpiji.
Ia menjelaskan pembangunan jargas telah tertuang dalam perencanaan RTRW serta RPJMD Kota Palembang tahun 2019.
"Mengingat dampak positif bagi masyarakat, Pemerintah Kota Palembang mengajak seluruh kabupaten/kota untuk mendukung pembangunan jargas sebagai upaya mengurangi beban ekonomi masyarakat," kata dia.
Ia memerinci 6.034 jargas Sambungan Rumah Tangga (SR) di Kota Palembang akan tersebar di lima kecamatan. Distribusi pembangunannya meliputi Kecamatan Sematang Borang di Kelurahan Srimulyani 974 SR dan Kelurahan Lebung Gajah 1.024 SR, Kecamatan Sako di Kelurahan Sako 1.371, Kecamatan SU I di Kelurahan 7 Ulu 374, Kecamatan SU II di Kelurahan Tangga Takat 637 SR, Kecamatan Jakabaring di Kelurahan 8 Ulu 856 SR dan Kelurahan 15 Ulu 798 SR.
Sementara itu, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto mengatakan, pembangunan jaringan gas rumah tangga merupakan bagian dari upaya diversifikasi energi yang dilakukan pemerintah.
Pada 2019 melalui APBN Kementerian ESDM akan membangun 78.216 jargas di 18 kabupaten/kota di Indonesia.
"Kami berharap bupati/walikota dapat membantu percepatan proses perijinannya. Dan kami berharap pembangunannya selesai di 2019," kata dia.
Baca juga: Kementerian ESDM: Harga jual gas melalui jargas lebih murah dari LPG
Baca juga: Daerah penghasil gas akan dibangun jargas
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019