• Beranda
  • Berita
  • Yusril Mahendra ajak muslim galang solidaritas penembakan di Selandia Baru

Yusril Mahendra ajak muslim galang solidaritas penembakan di Selandia Baru

15 Maret 2019 19:42 WIB
Yusril Mahendra ajak muslim galang solidaritas penembakan di Selandia Baru
Yusril Ihza Mahendra. (Dok ANTARA, Hanni Sofia)

Tindak kekejaman terhadap umat Islam di New Zealand bukan hanya harus dipandang sebagai tindakan terorisme, tetapi juga pelanggaran HAM yang berat yang pelaku dan jaringannya harus ditangkap dan diadili

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengajak warga Muslim Indonesia untuk menggalang solidaritas umat Islam sedunia atas kekejaman dan ancaman fisik terhadap umat Islam di manapun berada.

Hal itu dikatakannya terkait penembakan yang terjadi di dua masjid di Selandia Baru pada Jumat (15/3).

"Tindak kekejaman terhadap umat Islam di New Zealand bukan hanya harus dipandang sebagai tindakan terorisme, tetapi juga pelanggaran HAM yang berat yang pelaku dan jaringannya harus ditangkap dan diadili," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Yusril menegaskan siapapun pelaku kekejaman di Selandia Baru harus diadili dan dihukum setimpal, karena bisa saja pelakunya Muslim, dan bisa juga non-Muslim, namun siapapun pelakunya harus ditangkap dan diadili.

Dia menilai hukum nasional Selandia Baru, hukum pidana Islam dan hukum pidana internasional berlaku bagi kejahatan itu sehingga hukum dan keadilan harus ditegakkan terhadap siapapun tanpa memandang kebangsaan dan agamanya.

Yusril mengajak umat Islam seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan toleransi dan kesabaran dan menjauhi kekerasan.

"Pelihara kesatuan umat dan jangan berpecah belah, apalagi mudah dipecah belah oleh kekuatan-kekuatan yang anti-Islam," tuturnya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019