• Beranda
  • Berita
  • BPBD alihkan rute jalan provinsi terkena longsor

BPBD alihkan rute jalan provinsi terkena longsor

15 Maret 2019 21:04 WIB
BPBD alihkan rute jalan provinsi terkena longsor
Pembersihan material longsoran di jalan provinsi Desa Sindang Jati. b (Dok.BPBD Rejang Lebong)

Saat ini untuk kendaraan roda empat yang akan menuju ke Bengko atau Kecamatan Sindang Dataran dari Kecamatan Sindang Kelingi harus melewati jalan alternatif, walau baru berupa jalan pengerasan tetapi cukup aman untuk dilalui

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengalihkan rute jalan kendaraan roda empat yang akan melintasi jalan provinsi di daerah itu yang terkena longsor.

Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan pascalongsor yang terjadi Rabu malam (13/3) kemarin  menyebabkan setengah badan jalan provinsi di Desa Kayu Manis, Kecamatan Sindang Kelingi, nyaris putus sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Saat ini untuk kendaraan roda empat yang akan menuju ke Bengko atau Kecamatan Sindang Dataran dari Kecamatan Sindang Kelingi harus melewati jalan alternatif, walau baru berupa jalan pengerasan tetapi cukup aman untuk dilalui," ujarnya.

Dia mengatakan jalan alternatif yang bisa digunakan masyarakat dari kedua kecamatan itu berada di Kelurahan Beringin Tiga dengan jarak tempuh lebih kurang 3 kilometer, di mana bisa tembus ke Desa Kayu Manis.

Sementara itu, proses perbaikan jalan provinsi tersebut kata Basuki, pada hari itu sudah ditinjau oleh tim dari BPBD dan Dinas PU Provinsi Bengkulu bersama tim dari BPBD dan Dinas PU Kabupaten Rejang Lebong, namun proses perbaikannya masih  akan dibahas di Pemprv Bengkulu.

"Akan dibahas di ditingkat provinsi, karena jalan itu kewenangan Pemprov Bengkulu. Sedangkan untuk pelapis tebing yang longsor sehingga mengancam jalan negara di Cahaya Negeri merupakan kewenangan Balai Jalan," kata dia.

Selain itu, kata  dia, untuk kasus jembatan gantung di Desa Pelalo, Kecamatan Sindang Kelingi, yang putus akibat dihantam banjir bandang saat ini mulai diperbaiki oleh warga secara gotong royong walaupun masih dalam bentuk jembatan darurat.

"Untuk proses perbaikan secara permanen, rencananya akan menggunakan dana desa baik dari Desa Pelalo maupun Desa Belitar Muka, karena jembatan ini menghubungkan kedua desa itu," ujarnya.

Sebelumnya, hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Sindang Kelingi pada Rabu malam (13/3) telah menyebabkan tanah longsor di dua titik di Kecamatan Sindang Kelingi yaitu di Desa Kayu Manis dan Cahaya Negeri. Selain itu juga terjadi banjir bandang sehingga memutuskan jembatan gantung di Desa Pelalo.
 

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019