Hasil undian Liga Champions itu akan membuat Solskjaer kembali ke Camp Nou 20 tahun setelah mencetak gol kemenangan di injury time di final Liga Champions 1999.
Manchester United akan bertemu Liverpool di semi final bila kedua klub Inggris tersebut lolos ke semi final.
"Saya rasa kami telah menunjukkan tekad melawan Paris St-Germain bahwa kapan saja kami bisa mengalahkan tim top," kata Solskjaer yang dikutip BBC pada Sabtu.
"Tim mana pun dapat mengalahkan semua tim di delapan besar. Masih ada yang terbaik, berkualitas tinggi. Tentu saja, dengan Cristiano (Ronaldo) masih ada di kompetisi ini, saya kira itu tidak terlalu terbuka."
Baca juga: Hasil undian perempat final, Barcelona bertemu Manchester United
Klub asuhan Solskjaer menjadi tim pertama yang mengatasi defisit leg pertama kandang 0-2 atau lebih di Liga Champions saat mereka mengalahkan PSG 3-1 untuk lolos dari babak 16 besar.
Kemenangan tandang itu dipastikan oleh penalti Marcus Rashford pada injury time, yang diberikan oleh asisten video wasit (VAR).
"Ada begitu banyak variabel dan pertandingan ini akan ditentukan dengan margin. Tentu saja dengan VAR, meski bagi saya itu penalti, Anda masih bisa tidak beruntung dan tidak mendapatkannya di menit terakhir serta kemudian kami akan tersingkir dan tidak ada orang akan benar-benar mengingat penampilan kita melawan PSG."
"Jika Anda terus bekerja, jika Anda bekerja keras, tunjukkan sikap yang benar setiap hari dan melakukan hal yang benar, Anda dapat memaksimalkan peluang Anda."
"Jadi ya, kita bisa maju terus, tetapi membutuhkan keberuntungan dan bermain baik sepanjang jalan," tambah pelatih asal Norwegia tersebut.
Baca juga: Profil singkat delapan besar Liga Champions
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019