Wali Kota (Wako) Padang Mahyeldi mengunjungi rumah Zulfirman Syah salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan teroris di Selandia Baru.Adik saya kondisinya sudah mulai stabil namun belum sadar, sementara anaknya kondisinya juga mulai membaik,
Kedatangan Mahyeldi bersama istri pada Sabtu disambut keluarga Zulfirman Syah di rumahnya yang berlokasi di kawasan Lapai, Kecamatan Nanggalo, Padang.
Pada kesempatan itu Mahyeldi memerintahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah terkait untuk segera menjalin komunikasi dengan pihak Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta untuk bisa memantau perkembangan terbaru Zulfirman Syah.
Wali kota juga turut mendoakan agar Zulfirman Syah segera pulih serta seluruh keluarga diberikan kesabaran menghadapi kejadian ini.
Sebelumnya kakak korban Hendra pada Jumat malam menyampaikan kondisi adiknya Zulfirman Syah dan anaknya M mulai membaik usai serangan teror penembakan di daerah itu.
"Adik saya kondisinya sudah mulai stabil namun belum sadar, sementara anaknya kondisinya juga mulai membaik," kata dia.
Ia menambahkan keduanya dalam perawatan medis di salah satu rumah sakit di daerah tersebut.
Selain itu adiknya telah melalui operasi pengangkatan peluru yang ada di tubuhnya, untuk detail jumlah peluru yang bersarang di tubuh korban, ia tidak mengetahui hal tersebut.
"Saya mendapat info, paru-parunya bocor karena peluru namun telah melalui masa kritis," ujarnya.
Sedangkan anaknya dalam kondisi mulai membaik meskipun kaki dan tangannya terkena tembakan.
Sementara istri korban Alta Marie dikutip dari postingan media sosial facebook pada pukul 18.50 waktu New Zealand menyampaikan suaminya Zulfirman Syah saat kejadian melindungi anak di Linwood Islamic Centre, yang menyebabkan terkena peluru lebih banyak.
Saat ini masih dalam unit perawatan intensif dan akan pindah ke bangsal umum jika memang sudah membaik, ujarnya.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019