• Beranda
  • Berita
  • "Peace Leader Indonesia" kecam aksi teror di masjid Selandia Baru

"Peace Leader Indonesia" kecam aksi teror di masjid Selandia Baru

16 Maret 2019 17:26 WIB
"Peace Leader Indonesia" kecam aksi teror di masjid Selandia Baru
Komunitas Peace Leader Indonesia di Jember (FOTO ANTARA/istimewa)

Aksi kekerasan itu adalah perbuatan kejahatan terhadap kemanusiaan, sehingga kami mengutuk keras aksi terorisme penembakan jamaah Jumat di dua masjid yang berada di Selandia Baru

Komunitas Peace Leader Indonesia mengecam keras aksi teror penembakan terhadap dua masjid yakni Masjid Al Noor Chirstchurch dan masjid lain di pinggiran Linwood yang menewaskan puluhan orang di Selandia Baru, Jumat (15/3).

"Aksi kekerasan itu adalah perbuatan kejahatan terhadap kemanusiaan, sehingga kami mengutuk keras aksi terorisme penembakan jamaah Jumat di dua masjid yang berada di Selandia Baru," kata koordinator nasional Komunitas Peace Leader Indonesia Redy Saputro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengecam kebiadaban pelaku teror yang menembak umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah shalat Jumat dan tindakan tersebut sangat mengusik rasa kemanusiaan dan bertentangan dengan prinsip hak asasi manusia (HAM).

"Peace Leader menyampaikan rasa keprihatinan dan ungkapan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga korban atas penembakan di dua masjid Selandia Baru tersebut," katanya.

Pihaknya mengajak masyarakat dunia untuk bahu-membahu dengan bergandengan tangan meningkatkan pencegahan dan perlawanan terhadap setiap aksi kekerasan yang berbasis pada kebencian terhadap identitas lain maupun agama.

"Kami mengimbau agar mayarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan provokasi para teroris yang bisa merusak kerukunan antarumat beragama dan antaretnis yang berbeda di Indonesia karena selama ini sudah berjalan harmonis dan baik-baik saja," katanya.

Redy mengatakan aksi tersebut termasuk  terorisme karena merupakan kejahatan luar biasa bagi kemanusiaan, sehingga pelakunya harus diproses sesuai hukum yang berlaku di Selandia Baru karena telah menghilangkan nyawa manusia dan menyebabkan trauma bagi korbannya yang selamat.

"Kami berharap pemerintah Selandia Baru dapat segera memulihkan keadaan dan mengusut tuntas kasus tersebut karena peristiwa keji itu melukai rasa kemanusiaan di seluruh dunia, serta untuk masyarakat Indonesia diimbau tidak menyebarkan video aksi kekerasan di media sosial," katanya.

Peace Leader Indonesia, lanjut dia, juga memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia melakukan langkah-langkah diplomasi dan komunikasi untuk bersama-sama melawan terorisme dan turut menjaga keamanan serta ketertiban dunia sesuai amanat pembukaan UUD 1945.

Puluhan warga Muslim yang menunaikan ibadah shalat Jumat tewas diberondong peluru di dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/3).

 Kepolisian Selandia Baru mengatakan jumlah korban meninggal akibat penembakan di dua masjid di Christchuch 49 orang dan seorang lelaki dari empat orang yang ditangkap telah didakwa melakukan pembunuhan.

Baca juga: Alumni Mahasiswa Muhammadiyah kutuk penembakan di Selandia Baru

Baca juga: Penembakan jamaah masid di Selandia Baru suatu perbuatan biadab, kata uskup

Baca juga: Tokoh lintas agama di Maluku kutuk penembakan di masjid Selandia Baru

Baca juga: Asosiasi FKUB Indonesia kutuk aksi terorisme di Selandia Baru

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019