Lembaga swadaya masyarakat Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh mendorong masyarakat memanfaatkan data terbuka Pemerintah Provinsi Aceh untuk berbagai kepentingan seperti penelitian, mengukur kinerja aparatur, dan lainnya, dalam upaya mewujudkan pemerintahan bersih.Pemanfaatan data terbuka tersebut juga sebagai bentuk partisipasi publik dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terbuka
Kepala Divisi Kebijakan Publik GeRAK Aceh, Fernan di Banda Aceh, Sabtu, pemanfaatan data terbuka tersebut juga sebagai bentuk partisipasi publik dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terbuka.
"Pemerintah Aceh sudah menyediakan data terbuka. Data tersebut bisa diakses oleh siapa pun. Karena itu, kami mendorong masyarakat memanfaatkan data terbuka tersebut," kata Fernan.
Masyarakat bisa mengakses data terbuka tersebut di laman data.acehprov.go.id. Penyediaan data terbuka tersebut sebagai upaya mewujudkan keterbukaan informasi publik di jajaran Pemerintah Aceh.
Penyediaan data terbuka, menurut Fernan, merupakan langkah maju bagi pemerintah provinsi. Apalagi, di Aceh hanya beberapa pemerintah daerah yang menyediakan akses publik terhadap data tersebut.
"Kami menyambut baik pemerintah daerah di Aceh yang menyediakan data terbuka kepada masyarakat. Ini menunjukkan Aceh siap membangun keterbukaan informasi publik," ujar Fernan.
Kendati sudah menyediakan data terbuka, namun Fernan juga menyoroti data-data yang disampaikan masih berupa data lama belum terbarukan. Misalnya data terkait pendapatan asli daerah dari sektor galian C, data terakhirnya tahun anggaran 2016.
"Kami mengharapkan Pemerintah Aceh maupun pemerintah daerah di Aceh yang sudah menyediakan data terbuka untuk selalu memperbaharui datanya," demikian Fernan.
Baca juga: Gerak Aceh Barat temukan gedung bernilai Rp13 miliar terbengkalai
Baca juga: GeRAK Aceh laporkan indikasi korupsi Rp650 miliar
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019