Jalan raya Sentani-Kemiri, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Sabtu malam dilaporkan putus akibat diterjang banjir karena hujan deras mengguyur daerah itu.Sampai kini hujan masih terjadi. Banyak material sampah kayu dalam bentuk bulatan besar, batu, tanah masuk ke dalam komplkes kami. Saya sudah perintahkan kepada jajaran untuk waspada dan cepat tanggap dengan situasi guna membantu warga
Komandan Lanud Silas Papare Jayapura Marsma TNI Tri Wibowo Budi Santoso yang dihubungi melalui pesan media sosial, Sabtu tengah malam membenarkan hal itu.
"Sekitar pukul 20.30 WIT, Sentani dan sekitarnya terjadi bencana alam banjir kiriman yang diperkirakan dari Gunung Syklop," katanya.
Banjir tersebut membawa material tanah, batu bahkan kayu dalam bentuk gelondongan dalam jumlah yang cukup banyak.
"Sehingga hal ini mengakibatkan terputusnya Jalan Raya Sentani-Kemiri dan masuk kedalam Komplek Lanud," katanya.
Ia juga mengungkapkan debit air di Sungai Kemiri meluap hingga menggenangi empat unit rumah dan Masjid Ababil Lanud Silas Papare.
"Sekitar pukul 20.50 WIT, dilaporkan debit air bertambah dan menuju Mess Rajawali yang berada di Komplek Lanud Silas Papare, Namun tidak ada korban jiwa," katanya.
Terkait hal ini, Tri Wibowo mengaku langsung turun lapangan melihat komplek dalam Lanud Silas Papare dan lingkungan sekitarnya, guna melihat situasi terkini.
"Sampai kini hujan masih terjadi. Banyak material sampah kayu dalam bentuk bulatan besar, batu, tanah masuk ke dalam komplkes kami. Saya sudah perintahkan kepada jajaran untuk waspada dan cepat tanggap dengan situasi guna membantu warga," katanya.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019