"Harga mobil Tesla naik 3 persen pekan depan, kecuali untuk Model 3 $35k. Pesan online di Tesla.com sebelum kemudian dengan harga baru," tweet Musk belum lama ini.
Dalam dua minggu terakhir Tesla telah mengevaluasi setiap lokasi ritel Tesla dengan cermat, dan perusahaan memutuskan untuk membuka lebih banyak diler secara signifikan daripada yang diumumkan sebelumnya, kata Tesla dalam pernyataan resmi di lamannya, dikutip Minggu.
Tesla baru saja menutup sekitar 10 persen diler, namun sekarang mengatakan akan membuka kembali diler di lokasi strategis tetapi dengan tenaga penjualan yang lebih sedikit dibanding sebelumnya.
Selain itu, ada 20 persen lokasi lain yang sedang ditinjau, dan tergantung pada keefektifannya selama beberapa bulan ke depan, beberapa akan ditutup dan ada juga yang dipertahankan.
Sebagai upaya untuk mempertahankan lebih banyak diler tetap buka, Tesla perlu menaikkan harga jual kendaraannya sekitar 3 persen rata-rata di seluruh dunia. "Kami hanya akan menutup sekitar setengah dari banyak diler yang ada, tetapi penghematan biaya hanya sekitar setengah."
Calon pembeli potensial hanya punya kesempatan memesan dengan harga lama hingga akhir pekan ini sebelum pada pekan depan harga mobil Tesla sudah dinaikkan 3 persen. Pembeli masih bisa menikmati harga lama hingga 18 Maret ini.
"Tidak akan ada kenaikan harga pada Model 3 $35.000 (sekitar Rp498 juta). Kenaikan harga hanya akan berlaku untuk varian Model 3 yang lebih mahal, serta Model S dan X," jelas Tesla.
Tesla sekarang hanya melayani penjualan secara online di seluruh dunia, sementara konsumen yang datang ke diler hanya akan ditunjukkan cara memesan mobil Tesla melalui smartphone mereka.
Baca juga: Mobil baru Tesla diproduksi di Shanghai
Baca juga: Tesla rilis SUV Model Y, harga mulai Rp555 juta
Baca juga: Tesla berencana tutup beberapa diler di China
Pewarta: Suryanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019