Sebanyak 1.500-an warga mengungsi akibat banjir bandang karena hujan deras pada Sabtu (16/3) malam di Kabupaten Jayapura, Papua.Para pengungsi itu diantaranya di kompleks BTN Bintang Timur sebanyak 150 KK, BTN Gajah Mada 20 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang, di Panti Jompo 23 orang, di kompkeks HIS 300 orang dan di SIL 400 orang
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal didampingi Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol Ramon A saat menggelar jumpa pers di RS Bhayangkara, Kota Jayapura, Minggu, mengatakan pengungsi sebanyak itu tersebar di beberapa lokasi terdampak banjir.
"Para pengungsi di kompleks BTN Bintang Timur sebanyak 150 KK, BTN Gajah Mada 20 KK, Doyo 200 orang, Kemiri 200 orang, di Panti Jompo 23 orang, di kompkeks HIS 300 orang dan di SIL 400 orang," katanya.
Namun, kata dia, titik atau lokasi yang paling parah ada di Kelurahan Dobonsolo, Doyo Baru dan Kelurahan Hinekombe.
"Disini ada sejumlah perumahan yang rusak berat, serta ditemukan banyak korban," katanya.
Sementara kerusakan material, ungkap mantan Kapolres Halmahera Selatan itu, sebanyak 350 rumah rusak parah, tiga jembatan rusak berat, delapan drainase hancur dan empat ruas jalan rusak berat.
"Ada juga satu pasar rusak, dua gereja, satu masjid dan 104 rumah toko rusak berat, " katanya.
Sedangkan, untuk korban yang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut sebanyak 61 orang. "43 diantaranya luka ringan dan luka parah, " katanya.*
Baca juga: Keluarga korban banjir bandang berdatangan ke RS Bhayangkara
Baca juga: Korban meninggal akibat bencana di Kota/Kab.Jayapura 50 orang
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019