Joko Harjani di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Minggu, mengatakan jumlah penumpang yang tiba-tiba melonjak itu hendak turun ke Jayapura karena ada sebagian yang mengaku memiliki rumah di Sentani.
"Banyaknya warga yang ingin turun ke Jayapura ini membuat penumpukan penumpang di Bandara Wamena. Penumpang ini berdalih rumah mereka menjadi korban banjir bandang," katanya.
Ia mengatakan untuk maskapai yang melayani masyarakat adalah Wings Air telah dua kali melakukan penerbangan, sementara Trigana baru satu kali, tinggal dua kali penerbangan lagi.
"Kita coba memanfaatkan penerbangan yang ada terlebih dahulu, karena dengan pesawat jenis ATR ini memang terbatas namun kami upayakan agar bisa diangkut penumpang yang ingin ke Jayapura saat ini," katanya.
Sementara khusus untuk penerbangan Jayapura-Wamena, Joko memastikan berjalan seperti biasa. Baik untuk penerbangan penumpang maupun penerbangan kargo.
Sebelumnya memang sempat dikhawatirkan pasca banjir, pendistribusian bahan pokok dari Jayapura ke sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua terhambat, namun hal itu tidak terjadi.
"Sempat dikhawatirkan penerbangan mengalami kendala karena bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura sejak semalam, namun sejak Minggu pagi semua bisa berjalan normal," katanya.***3***
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019