"Hari ini kembali kita dapat membuktikan di All England kita masih bisa menyabet satu gelar ganda putra, saudara Hendra dan Ahsan, kembali dapat memberikan pengabdian terbaik," ujar Wiranto dalam sambutannya.
Ia yakin prestasi yang diraih ganda peringkat empat dunia itu semakin mendorong untuk mengembalikan supremasi perbulutangkisan Indonesia di dunia.
Sementara itu Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta yang mewakili Menpora Imam Nahrawi menyebut kemenangan Hendra dan Ahsan akan menginspirasi generasi muda Indonesia.
"Mas Hendra, Mas Ahsan telah membuktikan ternyata masih eksis dengan umur yang dikategorikan senior. Kenapa saya katakan ini diapresiasi karena tentu akan menginspirasi generasi muda kita," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyerahkan bonus sebesar Rp240 juta untuk masing-masing pemain.
Baca juga: Meski terganggu cedera, Hendra/Ahsan raih gelar kedua All England
Juara ganda putra All England 2014 itu berhasil merebut gelar kedua mereka meski Hendra sempat mengalami cedera ketika bertanding di semifinal.
Pada pertandingan final, mereka mengalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam tiga gim selama 49 menit dengan skor 11-21, 21-14, 21-12 pada Minggu (10/3)
Setelah meraih kemenangan di Inggris mereka langsung bertolak ke Basel untuk berlaga di Swiss Terbuka. Namun langkah Hendra/Ahsan harus terhenti pada babak perempat final setelah dikalahkan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin dalam tiga gim dengan skor 26-25, 7-21, 12-21 pada Sabtu (16/3).
Dalam sambutannya Hendra dan Ahsan menyampaikan terima kasih kepada Ketua PBSI dan jajaran Kemenpora untuk penjemputan serta rasa syukur dan harapan mereka setelah menjadi juara All England.
"Saya harap seterusnya dapat memberikan prestasi lagi buat ke depannya. Dan saya berharap juga dengan Ko Hendra dengan berhasilnya kita di juara All England ini memotivasi atlet-atlet yang lain, yang muda-muda untuk lebih keras lagi berjuang," ujar Ahsan dalam sambutannya.
Ganda yang memiliki julukan "Daddies" itu mengaku belum akan pensiun dalam waktu dekat dan masih menargetkan untuk lolos ke Olimpiade 2020.
"Ke depan mungkin dari kami berdua sih, kita coba penginnya lolos ke Olimpiade ya. Cuman itu memang enggak mudah, persaingan ketat sekarang. Cuman ya kita pasti berusaha maksimal," kata Hendra.
Baca juga: Hendra Setiawan tetap ke Swiss dengan menahan sakit betis
Pewarta: Prisca Triferna Violetta
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019