Belum segera ada yang mengaku bertanggungjawab, namun kelompok sempalan suku Baluch, yang memperjuangkan tindakan yang mereka sebut eksploitasi yang tidak adil atas gas dan sumber-sumber lain di provinsi mereka, pada masa lalu pernah melakukan serangan terhadap kereta api.
"Empat orang, seorang remaja putri dan ibunya dan dua orang lain terbunuh dalam ledakan," kata Irfan Bashir, kepala polisi di distrik Naseerabad, tempat ledakan terjadi, kepada Reuters.
Ledakan membuat enam rangkaian kereta anjlok, saat sedang melintas dari Peshawar di barat daya menuju Baluchistan, Ibu Kota Provinsi Quetta.
Kejadian ini merupakan serangan kedua dalam dua pekan di kawasan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam serangan sebelumnya, kata perwira polisi yang lain.
Baluchistan merupakan tempat penting bagi proyek-proyek energi dan transportasi yang merupakan bagian dari Inisiatif Sabuk dan Jalan China, yang telah membawa investasi sebesar 57 miliar dolar ke Pakistan.
Kekerasan di provinsi tersebut yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran telah memicu kekhawatiran akan keamanan penanaman modal, khususnya yang terkait dengan jalur energi yang akan melayani dari China bagian barat menuju pelabuhan Gwadar di Pakistan selatan.
Sumber: Reuters
Pewarta: Maria Dian A
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2019