• Beranda
  • Berita
  • Delapan kecamatan di Gunung Kidul-Yogyakarta dilanda banjir-longsor

Delapan kecamatan di Gunung Kidul-Yogyakarta dilanda banjir-longsor

18 Maret 2019 05:45 WIB
Delapan kecamatan di Gunung Kidul-Yogyakarta dilanda banjir-longsor
Kantor wilayah Dinas Pendidikan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, terendam banjir. (FOTO ANTARA/Dok Ist)

Sampai saat ini, kami masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan akibat bencana yang menerjang di Kabupaten Gunung Kidul

Sebanyak delapan kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkena bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu sepanjang hari pada Minggu (17/3).

Kasi Kedaruratan Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Kidul Sapto Wibowo di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sedikitnya ada 30 kejadian dari bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Sampai saat ini, kami masih melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan akibat bencana yang menerjang di Kabupaten Gunung Kidul," kata Sapto.

Ada pun data sementara yang berhasil dihimpun dan laporan yang masuk, yakni bencana banjir meliputi kantor wilayah Dinas Pendidikan Kecamatan Purwosari, Jalan Raya Perempatan Semanu yang menyebabkan 11 KK rumahnya terendam, Jembatan Krapak di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Jebatan Sungai Pacar 2 dan Pacar 3 di Kecamatan Panggang.

Kemudian, Jalan Pasar Bintaos (Kecamatan Tepus), Gadungan di Desa Wonosari (akibat luapan Sungai Besole), Dungwanglu di Desa Banyusoco (Kecamatan Playen), Gedad di Desa Banyucoco mengancam 11 KK, SMP Negeri I Purwosari, Pandangan di Desa Banjarejo (Kecamatan Tanjungsari), SMK Negeri I Tanjungsari terendam banjir antara 1 meter hingga 1,5 meter.

Lalu, kandang ternak di Kecamatan Semanu terendam banjir, Jembatan Besari di Desa Siraman (Kecamatan Wonosari) yang disebabkan sungai meluap ke badan jalan dan pemukiman warga, Nogosari di Desa Dadapayu (Kecamatan Semanu) yang mengancam tiga KK, Jrakah di Desa Hargosari (Kecamatan Tanjungsari), Gadungsari di Desa Wonosari mengancam lima KK, sebanyak 15 kios nelayan Pantai Baron di Kecamatan Tajungsari terendam, 33 kios nelayan Pantai Kukup terendam banjir, jembatan crossway Ngalang, permukiman warga di Rejosari Kecamatan Tajungsari.

Selanjutnya, Kemorosari (Kecamatan Wonosari), Sanglor 2 Desa Girisoko (Panggang), Wonosobo (Tanjungsari) yakni tambak udang dan beberapa kios terendam, Tahunan (Palihan), Surulanang di Palihan.

"Kecamatan yang paling parah terkena banjir yakni Kecamatan Tanjungsari. Saat ini, air sudah surut, namun demikian kami masih melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan," katanya.

Hujan pada Minggu (17/3) juga menyebabkan tanah longsor di beberapa lokasi, di antaranya longsoran tanah mengenai rumah warga di Ngembes di Desa Pengkok (Kecamatan Patut) dan tanggul TPI Baron (Tanjungsari).

Kemudian, bencana angin kencang menyebabkan pohon tumbang di Srikoyo (Kecamatan Playen) dan pohon tumbang menimpa jaringan listrik di Ngunut (Karangmojo). 

Baca juga: Pemkab Gunung Kidul minta Dinas PUPR petakan kerusakan akibat banjir

Baca juga: Empat kecamatan di Gunung Kidul diterjang tanah longsor

Baca juga: Hujan di Gunung Kidul sebabkan pohon tumbang

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019