Andreescu melancarkan pukulan-pukulan kreatif dan agresif untuk mengalahkan petenis Jerman itu, padahal dia sedang menghadapi masalah pada bahu kanannya dan kram pada kakinya.
Petenis putri berusia 18 tahun itu melemparkan raketnya dan menjatuhkan diri begitu backhand Kerber tersangkut di net dalam posisi match point. Dan sang pemegang wildcard turnamen ini pun juara.
"Pertandingan yang tidak mudah. Ini salah satu pertandingan paling sulit yang pernah aku mainkan. Luar biasa sekali," kata dia dalam wawancara pascapertandingan di lapangan, seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Kerber hadapi Andreescu dalam perebutan gelar Indian Wells
Andreescu ingin mengikuti jejak petenis nomor satu dunia Naomi Osaka dari Jepang yang menjuarai turnamen ini tahun lalu sebelum menyabet gelar juara Amerika Terbuka dan Australia Terbuka.
"Berikutnya Grand Slam," kata petenis remaja nonunggulan berperingkat 60 dunia itu yang Senin ini melonjak ke peringkat 24.
"Naomi melakukan hal ini tahun lalu. Kita mendapati namaku ada di depan begitu banyak juara yang mengartikan dunia ini untuk aku," sambung Andreescu.
Andreescu menjadi wanita paling muda sebagai juara di Indian Wells sejak Serena Williams melakukannya pada 1999 dalam usia 17 tahun.
"Semoga momen ini menjadi inspirasi besar untuk banyak atlet muda. Jika Anda yakin pada diri Anda sendiri maka segalanya menjadi mungkin," tutup dia seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Nadal mundur, Federer ke final Indian Wells
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019