Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, memusnahkan 1.572 minuman keras dari berbagai merek serta 15 jeriken berisi arak Jowo hasil operasi selama 2018-2019 yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri.Kami sangat berharapmasyarakat lebih tahu dan mengerti akan dampak buruk dari minuman keras tersebut. Pemusnahan ini dilakukan agar seluruh masyarakat dapat saling menjaga dan berkontribusi menjaga lingkungan di sekitarnya
Wakil Bupati Kediri Masykuri mengatakan, peredaran minuman keras di kabupaten menjadi perhatian tersendiri. Dari hasil operasi tersebut, ternyata berhasil diamankan banyak minuman keras.
"Kami sangat berharap masyarakat lebih tahu dan mengerti akan dampak buruk dari minuman keras tersebut. Pemusnahan ini dilakukan agar seluruh masyarakat dapat saling menjaga dan berkontribusi menjaga lingkungan di sekitarnya," katanya dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Satpol PP, Linmas ke-57 dan Damkar ke-100 di Kantor Pemkab Kediri, Senin.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung tinggi ideologi Pancasila, menjadi sarana pemersatu bangsa.
Selain itu, juga penting untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara serta mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, sebagai upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
Ia menambahkan, pemadam kebakaran, linmas dan satpol tersebut bukan hanya penjaga di daerah yang bersifat pasif tetapi lebih dari itu, yakni berperan aktif dalam proses pembangunan, melindungi hasil pembangunan dan memberikan perlindungan masyarakat demi kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, ia mengatakan, aparatur pemadam kebakaran, linmas dan satpol juga merupakan aparatur pemerintah daerah yang memiliki kompetensi handal di bidangnya.
"Mereka telah dibekali dengan kecerdasan lapangan sesuai dengan geografis daerah, berperan penting dalam turut menjaga ketentraman dan ketertiban umum dalam proses demokrasi ini. Mengawal proses demokrasi sampai ke tingkat masyarakat, dengan tetap siaga, menjaga keamanan fasilitas pemerintah, fasilitas umum dan objek vital masyarakat lainnya.
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk ikut menyukseskan Pemilu 2019, agar berjalan sesuai kaidah-kaidah demokrasi, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, serta bermatabat.
Wabup juga berharap, aparat harus menjadi barisan terdepan dalam melawan "racun demokrasi" yaitu politik uang, sara, ujaran kebencian, fitnah dan hoaks.
"Harus dipastikan semua pihak dan komponen bangsa ini mematuhi aturan dan berpolitik secara elegan. Saya juga meminta seluruh aparatur sipil negara harus menjaga nentralitas pemilihan umum ini," katanya.
Kegiatan peringatan itu selain dengan apel juga dilakukan pemusnahan minuman keras tersebut. Hadir dalam acara itu, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Wabup Kediri Masykuri, Kepala Satpol PP Kabupaten Kediri, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Pemusnahan itu dilakukan di halaman belakang kantor Pemkab Kediri. Seluruh botol hasil sitaan itu disusun dan akhirnya dihancurkan dengan digilas. Sisa dari berbagai botol dan kaca bekas minuman keras itu dikumpulkan lalu dibuang.
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019