• Beranda
  • Berita
  • Menperin targetkan satu juta tenaga kerja SMK tersertifikasi

Menperin targetkan satu juta tenaga kerja SMK tersertifikasi

18 Maret 2019 19:08 WIB
Menperin targetkan satu juta tenaga kerja SMK tersertifikasi
Menperin RI Airlangga Hartarto. (Megapolitan.Antaranews.Com/Foto: Aditya AR).

Untuk mencapai target tersebut kami meluncurkan banyak program seperti Pendidikan Vokasi Link and MatchSMKdan Industri. Di mana lulusan SMKsederajat akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan serta setelah lulus nanti langsung disalurkan ke perusah

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan satu juta tenaga kerja tersertifikasi, yang merupakan lulusan sekolah menengah kejuruan dan  sederajat sehingga mereka bisa bekerja di berbagai perusahaan sesuai dengan bidang masing-masing.

"Untuk mencapai target tersebut kami meluncurkan banyak program seperti Pendidikan Vokasi Link and Match SMK dan Industri. Lulusan SMK sederajat akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan serta setelah lulus  langsung disalurkan ke perusahaan sesuai dengan keahliannya," katanya saat meluncurkan Program Pendidikan Vokasi Industri di Sukabumi, Jawa Barat, Senin.

Menurutnya, langkah yang dilakukan pemerintah ini sudah dua tahun berlangsung dengan tujuan  menyerap lulusan SMK yang memang sulit terserap di  perusahaan. Selain itu, program tersebut juga tidak hanya bagi lulusan yang normal tetapi juga untuk para penyandang disabilitas.

Dalam pelaksanaannya, pihaknya juga menggandeng beberapa kementerian seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Pendidikan yang mana akan dilakukan penandatanganan kerja sama antara SMK dan industri.

Target SMK yang terlibat dalam vokasi ini sudah melampai target yang awalnya hanya 2.600 SMK dan 750 industri tetapi hingga Maret 2019 sudah ada 2.604 SMK dan 885 industri.

Pendidikan Vokasi Link and Match SMK dan Industri yang diluncurkan pada Senin ini  merupakan yang ke-10 seperti di beberapa daerah lain baik di Jabar, Jateng, Jatim, Sumatera dan lainnya.

"Kali ini dilakukan penandatanganan 631 kerja sama antara 128 industri dengan 415 SMK. Bahkan program ini dilakukan dua kali di Jabar karena seperti diketahui provinsi tersebut merupakan padat penduduk dan untuk mengurangi angka pengangguran," tambahnya.

Airlangga mengatakan program ini diadakan karena Presiden RI Joko Widodo mengetahui banyak lulusan SMK yang tidak terserap di dunia kerja sehingga Link and Match ini merupakan solusi agar lulusan bisa terserap ke lapangan pekerjaan.

Selain itu, program 3 in 1 yang mana peserta pelatihan langsung bisa terserap oleh industri atau perusahaan jika sudah lulus. Program tersebut juga merupakan bagian dari program kartu kerja pemerintahan Jokowi  periode berikutnya.***1***

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019