"Jumlah pemain yang mengikuti seleksi hari pertama (18/3) memang di luar dugaan karena mencapai 153 pemain," kata Pelatih sementara Persijap Fabio Oliviera di Jepara, Senin.
Mayoritas pemain seleksi, katanya, berposisi sayap kanan, sedangkan yang banyak dibutuhkan justru untuk posisi striker, sayap kiri dan pemain belakang.
Fabio Oliviera mengaku senang dengan banyaknya peserta seleksi karena menjadi bukti bahwa Persijap masih punya daya tarik kuat.
Dari 153 pemain yang mengikuti seleksi, tercatat hanya 15 pemain yang masih dipantau untuk mengikuti tahapan seleksi berikutnya.
Terkait kemampuan pemain lokal Jepara yang ikut seleksi, kata pria asal Brasil itu, belum bisa menilainya secara keseluruhan karena baru satu kali mengikuti latihan.
"Semua pemain yang datang menunjukkan semangat berlatih, semua tergantung kemampuan pemain sendiri. Dilihat saja, apakah mereka layak memakai baju Persijap atau tidak," ujarnya.
Meskipun jadwal kompetisi masih harus menunggu hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Persijap mencoba mengambil inisiatif untuk mempersiapkan skuatnya lebih awal.
Keputusan melakukan seleksi pemain setelah menggelar pertemuan dengan perwakilan kelompok suporter.
Seleksi awal tersebut, diperuntukkan pemain asal Jepara dan sekitarnya, seleksi pemain yang digelar mulai Senin (18/3) hingga Rabu (20/3) di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara setiap pukul 15.00 WIB.
Adapun kriteria pemain seleksi, yakni berusia antara 17-22 tahun, pemain daerah Jepara dan sekitarnya, dan dalam seleksi membawa KK, KTP, akta kelahiran serta izin dari sekolah bagi yang masih sekolah.
Selain menggelar seleksi untuk pemain daerah, Persijap juga menggelar seleksi untuk pemain luar daerah dan pemain undangan mulai 20-21 Maret 2019, sementara itu untuk pemain Persijap musim lalu latihan terpisah dan dilaksanakan pada pagi harinya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019