• Beranda
  • Berita
  • Revitalisasi pasar rakyat dorong peningkatan konsumen

Revitalisasi pasar rakyat dorong peningkatan konsumen

19 Maret 2019 15:53 WIB
Revitalisasi pasar rakyat dorong peningkatan konsumen
Pasar Bunulrejo Kota Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu pasar rakyat yang mendapatkan pembiayaan dari Kementerian Perdagangan untuk direvitalisasi pada 2018. (ANTARA/Vicki Febrianto)

"Setelah revitalisasi, ada peningkatan konsumen yang berbelanja. Para pedagang yang biasanya sudah menutup lapaknya pada siang hari, saat ini berjualan hingga sore karena jumlah konsumen yang datang cukup banyak,"

Program pemerintah berupa revitalisasi pasar rakyat khususnya di Kota Malang, Jawa Timur, dinilai mampu mendorong peningkatan jumlah konsumen termasuk omzet yang diterima para pedagang.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto kepada Antara mengatakan bahwa peningkatan jumlah konsumen yang berbelanja ke pasar rakyat tersebut disebabkan kondisi pasar yang saat ini sudah nyaman dan tidak kumuh lagi.

"Setelah revitalisasi, ada peningkatan konsumen yang berbelanja. Para pedagang yang biasanya sudah menutup lapaknya pada siang hari, saat ini berjualan hingga sore karena jumlah konsumen yang datang cukup banyak," kata Wahyu, di Kota Malang, Selasa.

Wahyu menjelaskan pihaknya hingga saat ini belum melakukan perhitungan pasti terkait berapa banyak peningkatan konsumen tersebut. Namun, berdasarkan laporan yang diterima, dua pasar rakyat yang telah direvitalisasi yakni Pasar Klojen dan Pasar Bunulrejo lebih ramai dibandingkan sebelumnya.

Jika jumlah konsumen meningkat, maka omzet yang diterima para pedagang di dua pasar tersebut juga akan mengalami peningkatan. Kedua pasar tersebut, saat ini kondisinya jauh lebih rapi dan nyaman jika dibandingkan pada saat sebelum dilakukan revitalisasi.

"Untuk persentase belum dihitung, yang pasti ada peningkatan dengan adanya konsumen yang datang," ujar Wahyu.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Bunulrejo Kota Malang Muhammad Tahe (50) asal Pamekasan mengatakan bahwa dengan kondisi pasar yang lebih tertata, membuat dirinya dan pedagang lain yang ada merasa nyaman. Waktu untuk berjualan juga lebih panjang.

"Dulu saya jam 12.00 siang sudah tutup. Sekarang bisa sampai sore, karena sudah nyaman dan pembelinya mulai banyak, jualannya laku banyak juga," kata Tahe.

Namun, meskipun pasar tersebut sudah dibenahi, namun masih ada beberapa permasalahan yang mengganggu seperti pada saaat hujan, ada beberapa titik yang mengalami kebocoran. Hal itu biasanya terjadi pada saat hujan deras disertai angin kencang.

Desain yang dipergunakan pada Pasar Bunulrejo tersebut memiliki atap yang cukup tinggi untuk sirkulasi udara. Namun, berdasarkan pantauan Antara, memang ada beberapa lubang ventilasi yang cukup besar dan terbuka, sehingga pada saat hujan ditambah hembusan angin, air akan masuk ke area pasar.

"Kami harap bisa diperbaiki, supaya pada saat hujan air tidak masuk, dan pasar tidak becek," kata Tahe.

Program revitalisasi pasar rakyat merupakan program pemerintah yang tertuang pada Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Presiden Joko Widodo mencanangkan revitalisasi sebanyak 5.000 pasar rakyat di seluruh penjuru Indonesia, terutama yang ada di pelosok-pelosok.

Hingga 2018, jumlah pasar yang telah direvitalisasi Kementerian Perdagangan telah mencapai 4.211 pasar rakyat.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019