Gunung Merapi tiga kali luncurkan guguran lava

19 Maret 2019 17:04 WIB
Gunung Merapi tiga kali luncurkan guguran lava
Ilustrasi-Guguran lava pijar Merapi (Foto Antara)

Luncur 400-800 meter itu terpantau berdasarkan periode pengamatan melalui CCTV sejak Senin pukul 18:00 WIB sampai Selasa pukul 06:00 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tiga kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi ke arah hulu Kali Gendol berdasarkan pemantauan pada Senin (18/3) hingga Selasa (19/3).

Melalui akun Twitter resminya, BPPTKG menyebutkan tiga kali guguran lava yang memiliki jarak luncur 400-800 meter itu terpantau berdasarkan periode pengamatan melalui CCTV sejak Senin pukul 18:00 WIB sampai Selasa pukul 06:00 WIB.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan pada Selasa pukul 00:00-24:00 WIB, BPPTKG mencatat guguran lava 6 kali dengan jarak luncur 400-900 meter dan satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Gendol.

Selain itu, juga terekam sejumlah aktivitas kegempaan yakni 1 kali gempa awan panas guguran, 65 kali gempa guguran, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 8 kali gempa hembusan, 3 kali gempa hybrid, dan 4 gempa tektonik.

Mempertahankan  status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019