"Gedung baru ini menjadi salah satu bangunan kedutaan Amerika yang terbesar yang ada di dunia, yang dibangun dengan komitmen hemat energi dan ramah lingkungan," kata Dubes Donovan.
Selain difungsikan sebagai pusat perkantoran perwakilan diplomatik AS di Indonesia, gedung baru itu juga akan menjadi rumah bagi perwakilan AS untuk ASEAN dan beberapa badan AS lainnya di Indonesia.
"Kami juga akan menyelenggarakan kegiatan budaya, seni, maupun pendidikan, yang dapat diakses masyarakat," kata Donovan, menambahkan bahwa upaya itu untuk mendekatkan diri Kedutaan Besar AS kepada masyarakat di Jakarta.
Dalam keterangan tertulis Kedubes AS yang diterima di Jakarta, Selasa, disebutkan bahwa kompleks gedung baru yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan ini merupakan sebuah bangunan yang aman, modern, berkelanjutan, dan tangguh bagi diplomasi AS di Indonesia serta di kawasan ASEAN.
Komplek gedung baru tersebut dirancang oleh Davis Brody Bond Architects and Planners of New York, New York, dengan Page of Washington, D.C. sebagai perusahaan arsitektur, serta B.L. Harbert International of Birmingham sebagai kontraktor umumnya.
Sejak 1999, sebagai bagian dari Capital Security Construction Program Departemen Luar Negeri AS, Overseas Buildings Operations (OBO) telah merampungkan 154 fasilitas diplomatik baru, di samping 49 proyek lainnya yang berada dalam tahap perancangan maupun konstruksi.
OBO menyediakan fasilitas yang aman, terjamin, fungsional, dan kokoh yang merepresentasikan pemerintah AS di negara tuan rumah, serta mendukung para staf dalam mencapai tujuan kebijakan luar negeri AS.
Fasilitas-fasilitas ini merepresentasikan nilai-nilai Amerika dan karya-karya terbaik dalam arsitektur, desain, teknik, teknologi, keberlanjutan, seni, budaya, dan konstruksi.
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019