Ngawi (ANTARA News) - Sekitar 16 rumah dan dua gedung sekolah dasar di Desa Sumber Bening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur roboh dan rata dengan tanah setelah diterjang angin puting beliung, serta seorang warga setempat tewas.
Infromasi yang dihimpun ANTARA News menyebutkan angin puting beliung tersebut terjadi setelah hujan lebat disertai angin kencang melanda desa Bening dan desa-desa sekitarnya pada Selasa (23/10) malam.
Salah seorang warga setempat, Bukhori (45), Kamis, di Ngawi, mengatakan angin puting beliung menyerang kawasan itu selama lebih lima menit tersebut kemudian merontokkan bangunan dan menerbangkan atap dan genting hingga 16 rumah roboh rata dengan tanah dan belasan rumah lainya rusak ringan.
"Angin puting beliung itu begitu cepat menghancurkan rumah kami, sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa saat itu," kata Bukhori yang rumahnya juga ikut rusak diterjang angin puting beliung.
Menurut dia, selain merobohkan rumah warga dan memporak porandakan dua bangunan sekolah, rumah ibadah dan sarana umum lainya, seorang kakek, Siban (63) warga setempat yang hidup seorang diri di rumahnya diketahui tewas tertimpa sebatang kayu bangunan rumahnya.
"Mbah Siban saat itu terjepit kayu blandar rumah miliknya, sehingga mengalami luka dibagian punggunya," katanya.
Melihat hal itu, kata dia, warga setempat segera melakukan pertolongan dan melarikannya ke puskesmas setempat, namun nyawa Siman sudah tidak tertolong lagi.
Menurut rencana, hari ini jenazah korban tewas akibat angin puting beliung tersebut disemayamkan di pemakaman desa setempat.
Saat ini warga yang rumahnya roboh masih mengungsi disekitar rumah warga lainnya, sementara warga lainya dibantu petugas kepolisian setempat berjaga-jaga di kawasan tersebut.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi pencurian atau penjarahan menyusul beberapa warga yang menjadi korban musibah tersebut sedang mengungsi ke rumah warga lainya.
Sementara itu, untuk meringankan beban para korban bencana termasuk korban yang meninggal Pemkab Ngawi dan kepolisian setempat hari ini mengunjungi lokasi dengan memberikan bantuan kepada para korban berupa mie instan dan barang-barang keperluan lainya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007