Hal itu dikemukakan pada saat meninjau kawasan MNP bersama Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu.
Kepada Dirut PT Pelindo IV Farid Padang menyatakan rasa takjubnya dengan kapasitas MNP yang jauh lebuh besar dibandingkan Pelabuhan Makassar (pelabuhan lama) yang hanya mencapai 700 ribu TEUS.
"Kita lihat bagaimana Sulawesi Selatan, Makassar tumbuh dengan pesat, tadi saya kaget Pak gubernur mengatakan tadinya 700 ribu TEUS sekarang satu juta TEUS," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia meminta agar pihak PT Pelindo IV segera melakukan peningkatan layanan dengan membangun reklamasi, melengkapi perangkat-perangkat claim, melakukan prosedur yang baik, memperhatikan GCG dan memperhatikan layanan.
Sebagai gambaran, lanjut dia, kalau sebelumnya menunggu tiga hari menjadi dua hari, yang dua hari menjadi satu hari. Karena itu, Menhub mendukung pembangunan proyek startegis nasional MNP.
"Apalagi Makassar menjadi hub Indonesia Timur dan Sulsel memiliki produk-produk pertanian yang unik-unik, ada kakao, mete, rumput laut dan sebagainya," katanya.
Hal itu diyakini memberikan kekuatan ekonomi bagi masyarakat Sulsel. Berkaitan dengan hal tersebut, Pelindo IV juga harus membangun pelabuhan-pelabuhan penghubung di daerah lain, karena tugas Pelindo IV juga mendistribusikan barang ke daerah lain seperti Maluku, Papua dan Nusa Tenggara Timur.
Menteri Perhubungan sebelum melakukan peninjauan di MNP, terlebih dahulu bersama gubernur Sulsel meninjau proyek pembangunan rel kereta api di Kabupaten Barru, Sulsel.
Baca juga: Ini progres Makassar New Port yang akan dioperasikan Pelindo IV
Baca juga: Pelindo IV resmikan pelayaran internasional Makassar-Hong Kong
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019