• Beranda
  • Berita
  • Dua atlet polo air Indonesia lanjut perkuat VK Belgrade

Dua atlet polo air Indonesia lanjut perkuat VK Belgrade

21 Maret 2019 05:04 WIB
Dua atlet polo air Indonesia lanjut perkuat VK Belgrade
Pemain Polo Air Indonesia Ridjkie Mulia (tengah) berusaha melepaskan diri dari kawalan pemain Jepang pada penyisihan Polo Air Putra Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Aquatic Center, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (27/8). ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf/Spt/18.
Dua atlet polo air putra Indonesia, Ridjkie Mulia dan Rezza Auditya Putra, akan memperpanjang masa tinggalnya di Serbia usai klub polo air VK Belgrade, di mana mereka berlatih, lolos ke kompetisi regional Super Liga.

Ridjkie dan Rezza berangkat ke Serbia sejak akhir Januari untuk bermain di klub VK Belgrade di Liga 1, kasta tertinggi kompetisi polo air di Serbia.

"Awalnya sampai tanggal 25 Maret ini. Ternyata tim kami lolos Super Liga jadi lanjut sampai bulan Mei," kata Ridjkie ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu malam.

Klub polo air ibu kota Serbia itu finis pada peringkat tiga klasemen Liga 1 sehingga berhak lolos ke Super Liga yang mempertemukan klub-klub polo air papan atas di sejumlah negara di kawasan Laut Adriatik itu.

"Makin banyak pengalaman yang didapat jika main di Super Liga, lawannya lebih kuat-kuat pula," kata pemain serang timnas polo air putra Indonesia itu.

Merupakan prestasi tersendiri bagi kedua atlet bisa bermain di salah satu negara kiblat polo air dunia itu.

Wakil ketua umum PB PRSI Harlin E. Rahardjo mengungkapkan klub VK Belgrade sendiri yang ingin menarik kedua atlet Indonesia itu untuk bermain di sana.

"Ini merupakan suatu berkah bagi Indonesia karena atlet kita ditarik, jadi bukan kita yang taruh mereka di sana," kata Harlin ketika melepas kedua atlet di markas PB PRSI pada Januari.

Baca juga: Atlet polo air Indonesia cerita pengalaman main di liga Serbia

Selama kurang lebih dua bulan di Serbia, Ridjkie dan Rezza mendapatkan pengalaman yang sangat berharga ketika merasakan sendiri iklim kompetisi di liga polo air Serbia.

"Pengalaman buat saya pribadi sangat bagus karena ketemu lawan yang jelas fisiknya di atas rata-rata (pemain) kita dan kecakapannya berbeda juga, jadi banyak belajar lagi untuk memperbaiki kecakapan dengan kondisi fisik," kata Ridjkie.

Namun Rezza menjaga ekspektasinya tidak berlebihan sebelum berangkat ke Serbia.

"Saya tetap fokus biar apa yang didapat di sini bisa bantu tim nasional di SEA Games 2019," kata dia.

Pelatih timnas polo air Indonesia Milos Sakovic mengungkapkan belum pernah ada atlet di tingkat Asia Tenggara yang bermain pada level kompetisi seperti di Serbia.

"Jadi ini pertama kali pemain dari Indonesia dan dari kawasan Asia Tenggara yang bermain di tingkat kompetisi seperti itu yang saya kira adalah sangat bagus," kata Milos.

Ridjkie mencetak sejumlah gol di sana, sementara Rezza lebih fokus bermain di pertahanan.

"Mereka menunjukkan kualitas mereka di sana dan memulai pengalaman yang sangat penting karena seperti yang saya bilang mereka adalah kapten dan pencetak gol terbanyak di timnas, tanpa mereka, kami tidak akan menang."

"Dengan mereka berdua yang meningkatkan kecakapan mereka di sana, aku cukup optimistis," kata Sakovic.

Baca juga: Polo air putra cari lawan tanding ke luar negeri

 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019