Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, ketika dihubungi Antara di Jakarta, Kamis, membenarkan laporan Syahrini itu dan menyertakan keterangan lengkap isi laporan.
Dalam laporannya, istri Reino Barack itu mengacu pasal 27 ayat (3) Jo pasal 45 ayat (3) Undang-undang RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI No. 11 Tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP terkait pencemaran nama baik dan/fitnah melalui media elektronik.
Laporan tersebut kemudian dicatat dengan nomor LP/1690/III/2019/PMJ/ Dit.Reskrimsus Polda Metro Jaya.
Pelaporan Syahrini itu berawal ketika ketika selebritas berusia 38 tahun itu menyaksikan tayangan bincang-bincang "Pagi-Pagi Pasti Happy" pada 14 Maret 2019.
Dalam laporan Syahrini, Iis Dahlia selaku pembawa acara program itu menanyakan kepada Lia Ladista, apakah dia tim Pak Haji atau tim Syahrini.
Lia lantas menjawa menjadi tim Pak Haji yang sempat diributkan pernah menjalin kasih dengan Syahrini.
"Saya timnya pak Haji. Kebetulan saya kenal dekat dengan pengacara pak Haji," tulis laporan Syahrini itu.
Mantan personel Trio Macan ini melanjutkan, "Kalau semua orang Banjarmasin sudah pada tahu." Pernyataan itu merujuk pada dugaan Syahrini sebagai istri simpanan pak Haji.
Sebelumnya, Syahrini juga sempat menyaksikan tayangan "Rumpi" yang membahas hal serupa pada 12 Maret 2019.
Pelantun "Restu" itu juga mengklaim telah mendatangi Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya untuk membuat pengaduan guna penyidikan lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku.
Namun, Aisyahrani selaku manajer dan juga adik kandung Syahrini tidak menjawab panggilan telefon atau pesan singkat yang dikirim oleh Antara. Begitu juga dengan Lia Ladista yang tidak memberikan konfirmasi kepada Antara.
Baca juga: Alasan Syahrini pilih Reino sebagai pasangan hidup
Baca juga: Paris Hilton ucapkan selamat kepada Syahrini
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
