Baseer Mujahed, Juru Bicara bagi Polisi Nasional Afghanistan di Kabul, mengatakan kepada Kantor Berita Turki, Anadolu, ledakan bom rakitan (IED) menggunakan Permukiman Karta-e-Sakhi di Kabul Barat, selama perayaan Nevruz, yang menandai awal musim semi.
Sebelumnya, Mujahed telah mengatakan dua orang tewas dan lebih dari selusin lagi cedera dalam ledakan itu. Namun, Kementerian Kesehatan Masyarakat belakangan mengubah jumlah korban jiwa jadi enam dan cedera jadi 29.
Belum ada klaim pertanggung-jawaban dalam serangan tersebut. Lembaga lokal Tolo News melaporkan bahan peledak rakitan pinggir jalan dan bom mortir digunakan dalam serangan itu.
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019