• Beranda
  • Berita
  • Program "Kalesang Kota" digelar musisi hip-hop Ambon melalui baksos

Program "Kalesang Kota" digelar musisi hip-hop Ambon melalui baksos

22 Maret 2019 14:46 WIB
Program "Kalesang Kota" digelar musisi hip-hop Ambon melalui baksos
Lomba Lukis Tong Sampah Sejumlah pelajar mengikuti lomba lukis tong sampah, saat pencanangan Gerakan Kalesang (Peduli) Sampah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon di Lapangan Merdeka Ambon, Maluku, Jumat (13/3/15). Gerakan Kalesang Sampah dicanangkan pemerintah kota untuk ikut mensukseskan Tahun Wisata Mengente (Berkunjung) Ambon 2015, yang puncaknya bertepatan dengan HUT Kota Ambon pada 7 September nanti. (ANTARA FOTO/Embong Salampessy)

"KalesangKota: yang dilakukan berupa aksi bersih yang dimulai dari lingkungan Jalan Mutiara Mardika dan akan dilanjutkan ke sejumlah lokasi lain di kota ini

Komunitas Kreatif Bangsa Karya bersama Less Moluccans mengonsepkan program Kalesang Kota (peduli kota) melalui aksi bakti sosial (baksos) yang dilakukan musisi hip-hop Kota Ambon.

"Kalesang Kota yang dilakukan berupa aksi bersih yang dimulai dari lingkungan Jalan Mutiara Mardika dan akan dilanjutkan ke sejumlah lokasi lain di kota ini," kata anggota Komunitas Kreatif Bangsa Karya (KKBK), Firman Felix Santoso.

"Program ini dibuat untuk meningkatkan budaya Kalesang Kota yang dimulai dari lingkungan kita berkarya dengan Less Moluccan sebagi rumah kita di kawasan Mardika, dengan melibatkan warga lima RT di Kelurahan Rijali, bersama Satpol PP Kota Ambon dan mahasiswa KKN Unpatti," katanya di Ambon, Provinsi Maluku, Jumat.

Ia mengatakan, program ini merupakan langkah awal dan akan berlanjut ke kawasan lain di Kota Ambon, dengan menyiapkan peta lokasi aksi bersih seluruh komunitas kreatif.

"Komunitas kreatif yang terdiri dari musisi hip-hop sebagai penggerak KKBK, dan kita harapkan Less Mollucan sudah menyiapkan wadah bagi kita dan apa yang harus kita buat ke depan agar mandiri tanpa menunggu bantuan dari pihak lain," ujarnya.

Manajer Less Moluccan Ambon, Robert Sounawe menyatakan, Kota Ambon dalam tahapan menuju kota musik dunia dan menuju visit Ambon 2020.

Ia mengatakan guna mewujudkan semua itu, jika lingkungan belum bersih maka akan ada pandangan lain dari orang luar yang datang ke kota ini.

"Kita berfikir untuk mewujudkan Ambon sebagai kota musik harus mendapat dukungan dari semua pihak, kita komunitas hip-hop sebagai penggerak dalam KKBK berupaya untuk menciptakan sesuatu yang berbeda," katanya.

Komunitas, lanjutnya berupaya berfikir kreatif menciptakan peluang agar kegiatan KKBK yang saat ini memasuki 39 kali ajang berjalan terus tanpa menunggu dana dari pemerintah.

"Beberapa komunitas seperti musisi reggae telah mendapat dukungan dari pemerintah melalui aksi ngamen di beberapa titik yang ditetapkan Dinas Pariwisata Ambon. Musisi hip-hop melalui KKBK  sudah 39 kali menyelenggarakan ajang dan baru pertama kali mengeluarkan konsep Kalesang Kota," katanya.

Program ini, kata Robert, akan dilaksanakan dua kali dalam satu bulan berjalan setiap hari jumat, dan malam hari akan dilakukan penampilan musisi hip-hop di Less Mollucans berkolaborasi dengan musikalisasi puisi dan komunitas DJ.

"Prinsipnya kita mendukung Ambon menjadi kota musik dan program Visit Ambon 2020. Acara live music yang dilakukan berupa panggung hiburan dengan konsep berbeda setiap minggunya," katanya. 

Baca juga: Rekomendasi JKK UNESCO syarat Ambon kota Musik Dunia, ujar Direktur AMO

Baca juga: Ambon harus siapkan SDM untuk jadi kota musik

Baca juga: Pemkot siapkan regulasi wujudkan Ambon kota musik dunia

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019