"Perkembangan Formula 1 sangat pesat sekali, (kemungkinan) akan banyak rekor putaran lap lagi," ungkap Rio di Jakarta, Jumat.
Ketika ditanya soal siapa yang akan menjadi penantang utama gelar juara tahun ini, mantan pebalap F1 tim Manor Racing itu mengaku persaingan akan lumayan ketat.
"Banyak, seperti dari duo Ferrari, yang pasti ingin sekali mengalahkan Hamilton. Tapi Valtteri, dulu rekan saya pas di GP3, sepertinya tahun ini adalah kesempatan terakhir dia untuk bisa membuktikan bahwa dia kompetitif," kata Rio.
Valtteri Bottas keluar sebagai juara seri pembuka Formula 1 2019 di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Australia, pada Minggu (17/3).
Memanfaatkan strategi pit stop belakangan, pebalap asal Finlandia itu mengungguli rekan satu timnya, Lewis Hamilton, yang finis sebagai runner-up dengan selisih waktu cukup besar yaitu 20,886 detik,
Rio, pebalap berusia 26 tahun itu pun mengaku terkesan dengan balapan Formula 1 musim ini karena bertabur bintang-bintang muda berbakat seperti Pierre Gasly (Red Bull Racing) dan Charles Leclerc (Ferrari) yang sedang naik daun.
Dengan demikian, "Banyak pebalap muda...sepertinya akan ada regenerasi pebalap F1," kata dia.
Dari sisi regulasi, Rio, yang hanya membalap selama separuh musim dengan Manor Racing pada 2016 itu, mengapresiasi FIA yang bisa menciptakan regulasi setiap musimnya untuk menekan biaya seefisien mungkin bagi tim.
"Di samping itu tim pabrikan bisa terus melakukan pengembangan mobil sehingga para pebalap pun memiliki tantangan besar untuk bisa mengendalikan mobil itu," kata Rio.
Setiap tahun pastinya juga tantangan fisik bagi pebalap bertambah seiring dengan penambahan kecepatan dan kemajuan teknologi mobil F1.
Tahun ini Rio akan kembali ke lintasan balap bersama tim T2 Motorsports. Dia akan mengendarai Ferrari 488 GT3 bersama rekan satu timnya pebalap nasional David Tjiptobiantoro di ajang Blancpain Gt World Challenge Asia dan Asian Le Mans Series 2019/2020.
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
