Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Susi Susanti mengapresiasi penampilan para atlet saat melawan Singapura di babak perempat final Badminton Asia Mixed Team 2019 yang diselenggarakan di Stadion Queen Elizabeth, Hong Kong.
Menurut dia, penampilan seluruh pemain dalam pertandingan yang berlangsung pada Jumat (22/3) itu sangat maksimal dan penuh semangat, sehingga menuai hasil yang memuaskan.
"Melawan Singapura tadi para atlet tampil luar biasa. Mereka bermain bagus, semangat dan mengeluarkan permainan dengan maksimal," kata Susi seperti dikutip Antara melalui laman badmintonindonesia.org, Jumat.
Walaupun ada beberapa pemain yang secara head-to-head dibawah Singapura, sambung dia, tetap saja para pemain itu mampu tampil secara maksimal dan memberikan hasil yang terbaik.
"Karena yang paling penting adalah semangat dulu, tunjukkan semaksimal mungkin. Jadi, walaupun ada pemain yang secara head-to-head tidak lebih unggul dari lawan, itu bukan masalah," ujar Susi.
Baca juga: Susi Susanti: Hendra/Ahsan semangat baru Indonesia menuju Olimpiade
Lebih lanjut, perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu meminta kepada seluruh atlet agar terus menjaga konsentrasi selama berjalannya pertandingan.
"Saya lihat tadi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sempat hilang fokus. Tapi kami maklum, mungkin karena jetlag. Tapi konsentrasi memang harus bisa dijaga. Bukan hanya buat Fajar/Rian tapi untuk semuanya," ungkap Susi.
Pada babak perempat final Badminton Asia Mixed Team Championship 2019, Indonesia berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 3-0. Dengan begitu, Tim Garuda dapat melangkah ke babak semifinal.
Di babak semifinal yang akan berlangsung pada Sabtu (23/3) besok, Indonesia akan berhadapan dengan Jepang. Sebelumnya, Jepang telah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0.
Sementara itu, masih ada empat negara yang masih bertarung memperebutkan tiket ke semifinal, yaitu China berhadapan dengan Thailand dan Hong Kong melawan Taiwan.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019