Untuk Airport City Kualanamu lahannya clear and clean siap dibangun, ground breaking tahun ini, awal 2020 sudah bisa running
PT Angkasa Pura Aviasi, anak perusahaan PT Angkasa Pura II, mengembangkan Terminal Kargo Bandara Kualanamu melalui kerja sama dengan perusahaan e-dagang JD.ID, PT Hee Logistik Indonesia dan PT Kapital 89.
Direktur Utama Angkasa Pura Aviasi Haris usai penandatangan kerja sama tersebut di Tangerang, Jumat, mengatakan pengembangan tersebut memanfaatkan peluang Bandara Kualanamu yang akan menjadi hub penerbangan domestik wilayah Barat dan Asia Tenggara.
“Bandara Kualanamu cukup besar punya peluang bisnis dari peningkatan kargo, bahkan nantinya menjadi hub,” katanya.
Nantinya, PT Hee Logistik Indonesia yang akan menanamkan modalnya dalam pengembangan Terminal Kargo seluas dua hektare di atas tanah PT Angkasa Pura II yang merupakan bagian dari kawasan Airport City yang akan dikembangkan di area seluas 200 hektare.
“Untuk Airport City Kualanamu lahannya clear and clean siap dibangun, ground breaking tahun ini, awal 2020 sudah bisa running,” katanya.
Area Airport City itu juga akan dikembangkan menjadi taman bermain (theme park), lapangan golf serta fasilitas lainnya sebagai daya tarik Bandara Kualanamu.
Ke depannya, pengembangan Bandara Kualanamu bisa melayani 17 juta penumpang pada 2022, 30 juta penumpang pada 2031 dan 42 juta penumpang pada 2035.
Selain itu, lanjut dia, fokus pengembangan AP II saat ini bukan lagi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tetapi Bandara Kualanamu.
“Kualanamu peluang sangat besar dibanding Jakarta, tapi kenapa belum bisa menjadi hub internasional, masih domestik dorong tingkatkan mau kita dorong,” katanya.
Sementara itu, untuk mendatangkan aktivitas e-dagang, AP Aviasi menggandeng JD.ID yang cukup memiliki jaringan penjualan yang luas.
“Mulai sekarang kita inisasi bisnis dan ‘e-commerce’ sedang berkembang yang membuat pertumbuhan kargo meningkat karena transaksinya sampa pelosok, ini peluang besar,” katanya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, Haris menargetkan peningkatan volume kargo bisa mencapai 20 persen.
“Ke depannya, saya harap semua ‘e-commerce’ bisa masuk, seperti Alibaba,” katanya.
Selain itu, Haris juga bekerja sama dengan PT Kapital 89 untuk penyediaan air minum di Bandara Kualanamu.
“Ini air minum dari proses pengembunan, bukan dari tanah, sudah teruji klinis dan air minum resmi Kedutaan Amerika Serikat. Nantinya kita sediakan free drink untuk pengunjung bandara,” katanya.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019