Dengan rute dari Sunter Jakarta Utara menuju Sentul, Jawa Barat sejauh 70kilometer itu, para perserta berlomba menjadi yang teririt dalam menjajal Brio generasi kedua. Ada yang mematikan pendingin udara, ada juga yang menjalankan kendaraannya dengan kecepatan rata-rata 60-80 km/jam sambil menjaga putaran mesin di 1.000-1.500 RPM.
Berdasarkan hasil akhir yang dihimpun penyelenggara yang mengacu pada angka MID, peserta teririt berhasil mendapatkan angka 30,1 km/liter, diikuti 29,9 km/liter dan 29,6 km/liter. Hasil itu didapatkan dengan cara tidak mengaktifkan AC.
Adapun peserta yang mengemudikan All New Brio dengan mengaktifkan AC dengan kecepatan 70-80 km/jam mendapatkan angka 21,0 km/liter. Pencapaian itu sudah bisa dikatakan irit karena peserta harus melewati lalulintas padat di tol dan jalur menanjak dan menurun di Sentul.
Tidak hanya hemat bahan bakar, kendaran ini juga diberikan fitur yang mendukung gaya hidup kaum muda, baik untuk kenyamanan hingga fitur hiburan. Pada tampilannya, Brio generasi kedua ini diklaim lebih dinamis dan sporty dibanding generasi sebelumnya berkat lampu depan dan belakang yang sudah menggunakan LED Position Light Guides.
Honda mengusung mesin i-VTEC + DBW 1.2L SOHC dengan 4 silinder segaris. Mesin tersebut memiliki kapasitas silinder 1.198 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 90 Ps pada putaran 6.000 rpm dan mampu mencapai titik torsi maksimum sebesar 110 Nm pada putaran 4.800 rpm. Mesin yang terdapat pada Honda Brio ini diklaim lebih tangguh di segala medan serta konsumsi BBM yang lebih irit.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019