"Saya rasa kami mengejutkan Indonesia karena di laga ini kami memberikan tekanan keras kepada mereka sepanjang pertandingan," ujar Alexandre usai pertandingan kontra Indonesia di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, Jumat.
Thailand, kata da Gama, menunjukkan permainan berbeda dibandingkan saat kalah 1-2 dari Indonesia di final Piala U-22 AFF Februari 2019 lalu di Kamboja.
Menurut pelatih asal Brazil itu, penampilan gemilang timnya tersebut tidak lepas dari latihan yang mereka lakukan sebelum pertandingan. Shinnaphat Leeaoh dan kawan-kawan dinilai memanen buah latihan keras mereka.
"Anak-anak percaya diri karena kami berlatih dengan bagus. Hasilnya, kami mengendalikan pertandingan dan mencetak banyak gol. Saya menghormati Indonesia tetapi kami tampil lebih baik hari ini," tutur Alexandre.
Selain itu, keberadaan pemain-pemain berpengalaman di skuat berjuluk "War Elephants" juga dinilainya menentukan laga. Sebagian besar dari mereka tidak bermain saat menjadi "runner up" di Piala AFF U-22 2019.
"Setelah kalah di final itu, saya katakan bahwa salah satu alasannya karena kami menurunkan pemain-pemain yang sangat muda. Ada yang bilang saya arogan setelah mengemukakan itu. Akan tetapi, ternyata itu benar. Sekarang saya bawa pemain-pemain terbaik," kata Alexandre.
Keempat gol Thailand dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Shinnaphat Leeaoh (21'), Supachai Chaided (penalti 50', 71') dan Suapachok Sarachat (74').
Hasil itu membuat Indonesia untuk sementara menjadi juru kunci atau peringkat keempat Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Thailand sendiri memimpin dengan tiga poin. Berikutnya, Indonesia akan menghadapi tuan rumah kualifikasi Vietnam pada Minggu (24/3), mulai pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Indonesia versus Thailand, adu skuat baru pasca-AFF
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019